Surabaya (ANTARA) - Saat menyalurkan bantuan sosial senilai Rp5,8 miliar di Pendopo Alun-Alun Kabupaten Gresik, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengingatkan warga setempat agar bijak memanfaatkan bansos.
"Kami berharap bantuan sosial sampai kepada penerima dan tepat sasaran, termasuk di dalamnya adalah tepat penggunaannya dan aman dari penyalahgunaan," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
Tak hanya itu Khofifah juga mengingatkan kepada masyarakat supaya berhati-hati dan bijak dalam memanfaatkan bansos yang diterima.
Ia menekankan pentingnya sikap bijaksana di tengah perkembangan teknologi digital saat ini, termasuk iming-iming judi online (judol).
Baca juga: Salurkan bantuan di Tuban, Khofifah pesan bansos jangan dipakai judol
"Mohon dijaga bantuan sosial ini, jangan sampai dipakai judi online. Jangan sampai kepikiran, apalagi dipraktekkan," ucap Khofifah.
Adapun rincian bansos yang dibagikan dalam program ke-23 “Sapa Bansos Gubernur Khofifah” tersebut antara lain dari Dinas Sosial Jatim sebesar Rp5,1 miliar.
Rinciannya PKH (Program Keluarga Harapan) Plus Rp3.046.000.000 untuk 1.523 keluarga, ASPD Rp471.600.000 untuk 131 jiwa, Bansos KIP PPKS Jawara Rp18.000.000 untuk 6 jiwa, KIP KPM Jawara Rp210.000.000 untuk 70 jiwa, dan KIP Putri Jawara Rp300.000.000 untuk 100 jiwa.
Selain itu bantuan juga diserahkan berupa 33 alat bantu mobilitas senilai Rp173.690.000 dan Bantuan Operasional serta Tali Asih senilai Rp617.400.000 untuk 162 pilar sosial.
Baca juga: Khofifah serahkan bansos Rp6,7 miliar untuk buruh rokok Bojonegoro
Pemprov Jatim juga menyalurkan bansos dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa senilai Rp970.000.000. Meliputi bantuan BUMDes dan Desa Berdaya masing-masing Rp400.000.000 untuk empat desa, serta Jatim Puspa Rp170.000.000 untuk satu desa.
Bansos disebut terbukti menurunkan kemiskinan. Berdasarkan data BPS Maret 2025, angka kemiskinan di Jatim turun menjadi 9,50 persen atau setara 17.940 orang dibanding Maret 2024.
"Alhamdulillah angka kemiskinan di Jawa Timur terus turun. Per Maret 2025 turun menjadi 9,50 persen," ucap Khofifah.
Kepada para penerima bansos, terutama pilar sosial Jatim, Khofifah berterima kasih atas dedikasi mereka dalam penanggulangan kemiskinan dan bencana.
"Inilah hasil kerja keras rekan-rekan kita yang selalu di lini terdepan dalam upaya penurunan kemiskinan. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh penerima," katanya.
Baca juga: Gubernur Jatim salurkan bansos Rp2,23 miliar di Kota Probolinggo
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.