Gubernur Jatim dorong petani patenkan Alpukat Kelud 

1 day ago 2
Portal Kabar Hot 24 Jam Viral
Hak Kekayaan Intelektualnya harus segera diurus, karena ini adalah inovasi orisinal yang bisa menjadi referensi bagi sektor agrobisnis

Kediri (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi hasil kreativitas petani di Kediri, yang berhasil mengembangkan budi daya tanaman alpukat variates baru termasuk Alpukat Kelud di Desa Jambu, kabupaten setempat.

Gubernur Jatim mengatakan sudah cukup lama mendengar tanaman dengan varietas Alpukat Kelud. Narasi di media sosial buah ini tanpa biji, namun setelah dirinya melihat langsung ada biji dan ukurannya kecil.

"Saya dengar cukup lama Alpukat Kelud. Narasi sosial media tanpa biji, ternyata ada biji kecil di ujung. Bahwa ada inovasi kreativitas proses pembibitan langsung oleh Pak Agus," katanya saat meninjau kebun alpukat di Desa Jambu, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Sabtu.

Ia juga mengapresiasi kini sudah ada sekitar 70 varietas tanaman alpukat di kebun ini. Dirinya pun mendorong agar budi daya tanaman ini semakin disebarkan.

"Ini original ide kreatif inovasi beliau dan mungkin bisa dijadikan referensi bersama mereka yang memiliki pasion di bidang agro termasuk ini jadi wisata edukasi bagi masyarakat," kata dia.

Ia menambahkan pemerintah berterimakasih kepada masyarakat yang berkreasi dan berinovasi. Menurutnya hal ini luar biasa dan menjadi referensi untuk bisa dibudidayakan lagi, menyesuaikan degan lahan tertentu.

Baca juga: Mengonsumsi alpukat setiap hari dapat tingkatkan kualitas makanan

Baca juga: Magetan dukung penanaman buah alpukat jadi komoditas Desa Taji

Pihaknya mendorong agar petani segera mematenkan hasil ide kreativitasnya sehingga diakui.

"Hak Kekayaan Intelektualnya harus segera diurus, karena ini adalah inovasi orisinal yang bisa menjadi referensi bagi sektor agrobisnis," kata dia.

Sementara itu, pemilik Kebun Bibit Kediri Agus Joko Susilo mengatakan di kebun miliknya memang terdapat 70 jenis alpukat yang dikembangkan.

Terdapat beberapa yang diminati di antaranya Alpukat Kelud. Buah ini dinamakan Alpukat Kelud karena di Kediri ada Gunung Kelud.

Untuk buah ini, ukurannya cukup besar. Satu buah bisa dengan berat hingga 1,8 kilogram dengan ukuran panjang bisa hingga 40 centimeter. Rasa dari buah ini pulen dan bijinya ukurannya kecil.

Selain itu, ada jenis lainnya yakni Alpukat AJS (Agus Joko Susilo) dengan rasa pulen dan enak, serta Alpukat Ambasador.

Ia menyebut, penjualan tanaman ini cukup bagus. Dalam satu bulan rata-rata terjual hingga 15.000 bibit ke seluruh wilayah Indonesia. Harganya mulai dari ratusan ribu per batang.

"Penjualan hingga ke luar negeri, namun hanya beberapa saja. Yang jelas tiap pekan kirim ke luar negeri," kata dia.

Ia pun mengakui sudah mengurus untuk mendaftarkan alpukat hasil budi daya
Di tempatnya termasuk yang jenis Alpukat Kelud hingga Alpukat AJS.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meninjau langsung lokasi untuk pembibitan. Gubernur juga memetik langsung beberapa jenis alpukat yang sudah tua.

Baca juga: Petani di Kintamani mulai beralih dari menanam jeruk menjadi alpukat

Baca juga: Pola agroforestri tingkatkan antusias masyarakat merehabilitasi hutan

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |