Gubernur Bali prioritaskan bus TMD beroperasi lagi dengan dana APBD-P

5 days ago 2

Akan kumpul dengan Pak Wali Kota Denpasar, Bupati Badung, Gianyar dan Tabanan, bakal diaktifkan lagi iya

Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster di hari pertamanya bekerja mengaku memprioritaskan transportasi publik Trans Metro Dewata (TMD) beroperasi kembali dengan menggunakan dana dari APBD Perubahan.

“Prioritas, akan dijalankan dengan APBD Perubahan,” kata Wayan Koster di sela apel HUT Ke-237 Kota Denpasar di Denpasar, Bali, Kamis.

Diketahui bus berwarna merah yang telah beroperasi lebih dari empat tahun menggunakan dana APBN itu berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2025.

Berbondong-bondong masyarakat mendatangi pemerintah daerah meminta agar diambil alih dan dibuka kembali, sementara pembiayaan transportasi publik tersebut tidak murah.

Gubernur Wayan Koster akhirnya memastikan Pemprov Bali akan mengembalikan Trans Metro Dewata dengan penganggaran di APBD Perubahan 2025 berkolaborasi dengan kabupaten/kota yang dilintasi bus tersebut.

“Akan kumpul dengan Pak Wali Kota Denpasar, Bupati Badung, Gianyar dan Tabanan, bakal diaktifkan lagi iya,” ujarnya.

Dalam pidatonya sendiri saat apel, Koster mengatakan Trans Metro Dewata bagian dari program untuk menjalani visi bidang infrastruktur darat, laut dan udara, serta transportasi.

Pada periode keduanya ini, ia ingin mewujudkan kapasitas dan kualitas infrastruktur serta transportasi yang ramah lingkungan dengan program meningkatkan infrastruktur jalan yang menghubungkan antar kota/kabupaten se Bali, mempercepat penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, serta menyelesaikan masalah kemacetan lalu lintas.

Orang nomor satu di Pemprov Bali itu menilai keberadaan transportasi publik merupakan hal yang efektif dalam mengatasi masalah kemacetan khususnya di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan.

“Akan dioperasikan kembali bus Trans Metro Dewata secara lebih efektif, pembangunan infrastruktur dan transportasi tersebut diperhitungkan akan mampu mengatasi masalah kemacetan di wilayah Sarbagita utamanya Denpasar dan Badung,” tuturnya.