Gianyar, Bali (ANTARA) - Gubernur Bali I Wayan Koster bersama Bupati Gianyar I Made Mahayastra meluncurkan Program Beasiswa Gianyar untuk Program Sarjana dan Beasiswa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Gubernur Bali berpesan agar para penerima beasiswa untuk tekun dalam belajar serta disiplin dan tidak lupa bersyukur, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Kamis.
Gubernur Koster yang berasal dari Buleleng memuji kinerja Bupati Gianyar yang memiliki pemikiran selalu lebih maju dari kepala daerah lainnya. Hal ini dibuktikan dengan Gianyar menjadi yang pertama meluncurkan.
Beasiswa Gianyar diberikan pada siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Gianyar dengan mencetak sarjana, sehingga Satu Keluarga Satu Sarjana bisa terwujud.
Bupati Gianyar menekankan bahwa program beasiswa tahun 2025 akan dijadikan proyek percontohan, untuk meluncurkan 1.000 beasiswa program S1 di tahun 2026 serta 400 beasiswa LPK.
Ditambahkannya, pagu anggaran Program Beasiswa Gianyar per penerima sebesar Rp60 juta per tahun hingga lulus sarjana. Namun, biaya yang akan dibayarkan nantinya adalah "real cost" atau biaya yang dihabiskan sesuai kondisi real. Di mana pagu tersebut dapat digunakan untuk membeli laptop di awal kuliah senilai Rp15 juta, pembayaran UKT per semester dengan pagu maksimal 10 juta per semester, uang saku Rp50 ribu per hari serta uang kos Rp1 juta per bulan.
“Beasiswa bisa digunakan untuk membeli laptop di awal kuliah senilai Rp15 juta. Kalau mau beli yang Rp20 juta silakan tapi tambahkan lagi Rp5 juta, kalau laptop Rp10 juta kembalikan ke kas daerah lagi Rp5 juta. Pembelian laptop silakan beli sendiri karena program ini tidak berbasis proyek, ini murni untuk meringankan beban orang tua,” jelasnya.
Baca juga: Gianyar dirikan sekolah lansia, respons angka harapan hidup meningkat
Beasiswa Gianyar tidak hanya untuk kuliah di perguruan tinggi di Bali, namun juga bisa dimanfaatkan untuk kuliah di luar Bali.
Bahkan tercatat 17 orang telah terdaftar sebagai calon mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, UGM, Universitas Pendidikan Nasional, Institut Teknologi Sepuluh November, UNY, Poltekes Kemenkes Surakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Brawijaya, bahkan di Universitas Mataram.
"Tahun 2025 saja Pemkab Gianyar memberikan 127 Beasiswa Program S1 untuk warga," ujar Bupati Gianyar.
Di samping memberikan beasiswa untuk Program D IV/S1 Pemkab Gianyar juga memberikan bantuan biaya kontribusi pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi program satu tahun, di mana tahun 2025 diberikan kepada 60 orang untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan di LPK.
Dilanjutkannya kegiatan pendidikan pelatihan berbasis kompetensi dilaksanakan selama satu tahun pelatihan, sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Lembaga Pelatihan Kerja untuk pelaksanaan tahun 2025.
Pada Tahun 2025, pelaksanaan proses kegiatan pendidikan dan pelatihan bertempat di empat Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang telah ditunjuk dan ditetapkan melalui mekanisme yang berlaku. Seperti Monarch Bali Gianyar, Overseas Training Center (OTC) Bali-Gianyar, Sun Glory, dan Bali Crystal College (BCC).
“Untuk biaya kontribusi pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi program satu tahun di LPK, tahun 2026 kita akan berikan kepada 400 orang. Sehingga tahun 2026 Pemkab Gianyar akan menyalurkan total 1.400 beasiswa,” ujarnya.
Bupati Mahayastra berpesan agar para penerima beasiswa untuk fokus dalam belajar serta bertanggung jawab dengan menyelesaikan pendidikan dengan baik.
Baca juga: Duta Kabupaten Gianyar tampil memukau di Pesta Kesenian Bali 2025
Baca juga: Pemkab Gianyar sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan
Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.