GSN sebut batik jadi pintu masuk kenalkan budaya Indonesia

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Dewan Pakar Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Taufan Rahmadi menyebut batik dapat menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya Indonesia pada wisatawan mancanegara.

“Batik itu adalah menurut saya pintu masuk untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia. Pintu masuk untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia,” kata Taufan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Analis Kebijakan di Bidang Pariwisata dari BA Center itu mengatakan motif yang ada pada kain batik bukan sebuah corak biasa, karena mengandung filosofi sejarah, kearifan lokal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Disamping itu, wisatawan mancanegara yang datang menggunakan batik, merupakan sebuah bukti karena mereka ingin menyatu dengan budaya bangsa.

“Tinggal sekarang bagaimana memperkuat narasi itu, memperkuat cerita itu, sehingga batik itu bisa muncul menjadi suatu kekuatan filosofi gaya hidup yang mampu memberikan inspirasi bukan hanya kepada Indonesia, masyarakat Indonesia, tapi juga kepada dunia,“ ucap dia.

Baca juga: Pemkot Batam luncurkan motif batik khas Batam pada pekan mode busana

Oleh karenanya, Hari Batik Nasional seharusnya dapat dijadikan sebagai pengingat bahwa batik merupakan salah satu warisan budaya serta identitas bangsa yang diakui UNESCO.

Keberadaannya, katanya, dapat memicu atau merangsang diadakannya event-event, promosi dan festival yang berkaitan dengan karya-karya batik Indonesia juga.

Taufan juga menyarankan dengan peluang besar yang ada tersebut, pemerintah dapat membuat semacam peta jalan untuk mempromosikan keindahan batik dengan lebih tertata.

Menurutnya, jika promosi batik dikelola dengan serius, maka kain tersebut dapat menjadi “top of mind” dari karya-karya fesyen berskala internasional.

Diketahui bahwa Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober, usai batik mendapat pengakuan dari UNESCO pada tahun 2009 di hari yang sama.

Hari Batik Nasional menjadi momen penting untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya, mendorong generasi muda untuk lebih dekat dengan batik, sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya melestarikan seni tekstil tradisional ini agar tetap lestari dan relevan di era modern.

Dengan peringatan ini, setiap individu diharapkan turut berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan batik, baik melalui pemakaian, pembelajaran, maupun dukungan terhadap perajin dan industri kreatif lokal.

Baca juga: Sentra Terpadu Kartini Temanggung angkat batik ciprat

Baca juga: Wamenekraf: Hari Batik jadi momen rayakan kekuatan ekonomi kreatif

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |