Dubes RI di Tunisia tekankan kepemimpinan intelektual-sosial

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menegaskan intelektualisme dan kepedulian sosial sebagai fondasi kepemimpinan sejati.

“Para pendiri bangsa seperti Bung Hatta, Bung Karno, dan Sjahrir membuktikan bahwa kepemimpinan lahir dari kombinasi intelektualisme dan aktivisme,” kata Zuhairi dalam keterangan tertulis Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan pada pelantikan pengurus PPI Tunisia periode 2025-2026 di Tunis, Rabu (1/10).

Baca juga: Dubes Zuhairi: WNI harus terus berbakti songsong seabad kemerdekaan RI

Menurutnya, pengalaman berorganisasi menumbuhkan rasa peduli dan melatih kemampuan memimpin, menjadi bekal penting bagi kaum muda membangun masa depan bangsa.

Zuhairi menambahkan, sejarah Indonesia tak lepas dari peran pemuda terpelajar, baik di dalam negeri maupun luar negeri, yang berkontribusi pada lahirnya gagasan kebangsaan.

Ia menekankan mahasiswa harus mampu berpikir jauh ke depan, menyiapkan gagasan, dan menguasai bahasa asing untuk menjadi cendekiawan yang mampu menghadirkan solusi bagi bangsa.

“Pemimpin sejati bukan hanya mengkritik, tetapi juga memberi jawaban. Kunci kebahagiaan dunia dan akhirat adalah ilmu. Karena itu, mahasiswa perlu rajin membaca, berdiskusi, dan berinteraksi dengan buku, bukan semata mengandalkan teknologi seperti AI,” ujarnya.

Pelantikan pengurus PPI Tunisia periode 2025-2026 di Tunis berlangsung dengan tema “Bergerak Bersama, Tumbuh Bersama”. Muhammad Syarifuddin Lc terpilih sebagai ketua organisasi tersebut.

Baca juga: HUT 80 RI, KBRI Tunis resmikan buku diplomasi Indonesia berbahasa Arab

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |