Gregoria tumbang, tunggal putri kembali paceklik gelar di China Open

2 months ago 7

Jakarta (ANTARA) - Harapan Indonesia di sektor tunggal putri untuk melangkah lebih jauh di BWF World Tour Super 1000 China Open 2025 pupus setelah Gregoria Mariska Tunjung tersingkir pada perempat final yang bergulir di Olympic Sports Centre Gymnasium, Changzhou, Jumat.

Gregoria harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah Han Yue yang merupakan unggulan ketiga. Dalam laga berdurasi 34 menit itu, dia kalah dua gim langsung 19-21, 18-21.

Kekalahan ini membuat sektor tunggal putri Indonesia kembali gagal menempatkan wakilnya di semifinal turnamen BWF level Super 1000. Satu wakil Merah Putih Putri Kusuma Wardani bahkan terhenti di babak pertama.

Pada gim pertama, Gregoria sempat memberikan perlawanan ketat. Setelah tertinggal 1-5, ia menyamakan kedudukan menjadi 6-6. Namun Han Yue kembali unggul dan memimpin 11-6 di interval gim pertama.

Baca juga: Rehan/Gloria harus jadi "paket lengkap" bila ingin tembus elite dunia

Gregoria sempat menipiskan jarak menjadi 11-12, namun Han terus menjaga jarak dengan unggul 17-11. Gregoria sempat kembali mendekat di poin kritis, namun akhirnya menyerah 19-21.

Memasuki gim kedua, pertarungan ketat kembali terjadi. Gregoria sempat memimpin 9-7, namun kehilangan momentum dan tertinggal 10-11 di interval.

Han yang tampil stabil dan minim kesalahan berhasil menjaga keunggulan di paruh akhir gim. Meski Gregoria sempat mengejar hingga 17-18, Han akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 21-18.

Hasil ini memperpanjang puasa prestasi sektor tunggal putri Indonesia di turnamen level atas.

Sementara itu, Han Yue melangkah ke semifinal dan akan menantang pemenang laga antara An Se-young dan Tai Tzu-ying.

Baca juga: Jafar/Felisha jaga asa ganda campuran Indonesia di China Open 2025

Baca juga: Menang di China Open, Fajar/Fikri kembali kalahkan Sabar/Reza

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |