Jakarta (ANTARA) - Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta mengusung tema Natal 2025, Allah Memulihkan Kehidupan Seluruh Ciptaan sebagai semangat positif bahwa Tuhan akan memulihkan seluruh ciptaannya yang sedang dilanda kemalangan.
Ketua V GPIB Immanuel Jakarta Steve Loupatty ditemui di Gereja Immanuel, Jakarta, Kamis, mengatakan tema ini diusung sebagai bentuk kepedulian umat Kristiani terhadap bencana yang melanda berbagai daerah di Indonesia pada beberapa waktu belakangan.
Baca juga: Jemaat GPIB Immanuel jalankan ibadah misa Natal dengan khidmat
"GPIB mengusung tema tersebut, karena sangat relevan dengan keadaan negeri ini. Jadi, Allah atau Tuhan itu akan memulihkan semua ciptaan tanpa memandang suku, agama atau ras," katanya.
Steve menyebut tema yang diusung kali ini juga diperkuat dengan partisipasi aktif jemaat yang menyumbangkan hartanya untuk masyarakat terdampak bencana.
"Sejak kejadian di Sumatera dan Jawa Timur, beberapa hari setelah itu, GPIB Immanuel sudah mengumpulkan donasi. Hal tersebut sudah diaplikasikan langsung, ada dari GPIB membawa bantuan tersebut ke Sumatera dan Jawa Timur," ujarnya.
Steve mewakili GPIB berharap Natal tahun ini bisa menjadi sumber kebahagiaan setiap orang, hidup sederhana, dan menerapkan budaya saling tolong-menolong antarsesama umat manusia.
"Seperti diusung oleh Kepala Negara kita, bisa kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, dan saling membantu, tolong-menolong antara sesama umat, tanpa memandang suku dan agama," tutur Steve Loupatty.
Baca juga: Malam Natal, Menkopolkam ajak umat doakan masyarakat dilanda bencana
Baca juga: Humaniora kemarin, perayaan Natal hingga mudik akhir tahun
Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Kristiani memaknai Natal tahun ini sebagai panggilan untuk kembali merawat keluarga, tempat pertama dimana kasih, iman, dan harapan dilahirkan.
Dengan tema Natal 2025, Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga, Menag menegaskan keluarga adalah jantung kehidupan berbangsa. Dari rumah-rumah yang utuh dan penuh kasih, lahir gereja yang kuat, masyarakat yang rukun, dan Indonesia yang berpengharapan.
"Jika keluarga dipulihkan, gereja akan bertumbuh. Jika gereja kuat, masyarakat menjadi rukun, dan jika keluarga-keluarga kita tangguh, bangsa ini akan menemukan kembali arah dan harapannya," ujar Menag.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































