Gorontalo (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo, mulai menggenjot capaian layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG), dengan semakin mendekatkan pelayanan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S Otoluwa di Gorontalo, Rabu, mengatakan pihaknya akan memberlakukan gerakan jemput bola.
Artinya, layanan CKG semakin didekatkan di titik sasaran.
"Kami melakukan rapat evaluasi pelaksanaan CKG di daerah ini. Capaiannya baru 30 persen, sehingga pendekatan pelayanan akan semakin dioptimalkan," katanya.
Baca juga: Dinkes: 24.095 orang di Papua telah manfaatkan CKG
Capaian sementara program CKG hingga minggu ke 14, baru mencapai 30 persen, sedangkan target yang harus dicapai adalah 70 persen dari penduduk sasaran.
Dengan sisa waktu 14 minggu di tahun ini, masih tersisa 40 persen yang harus dikejar, atau rata-rata tambahan 2,9 persen per minggu.
Untuk itu, Anang menekankan perlunya langkah-langkah strategis dan sinergi lintas sektor, termasuk melibatkan tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), ormas, sekolah, perguruan tinggi, serta TNI/Polri agar target dapat tercapai tepat waktu.
Pihaknya membahas strategi percepatan di semua level, di tingkat kabupaten/kota disepakati penambahan jam layanan, pembentukan pos layanan keliling, serta kampanye melalui media lokal dan kesaksian tokoh masyarakat.
Baca juga: Satgas Yonif 521/DY gencarkan CKG di wilayah Kobakma Mamberamo Tengah
Sementara di tingkat puskesmas, ditekankan pentingnya layanan jemput bola melalui posyandu, sekolah, pasar dan kunjungan rumah untuk kelompok rentan.
"Target 70 persen cakupan Cek Kesehatan Gratis, realistis tercapai jika kita semua fokus pada jemput bola, perluasan jam layanan, kampanye masif dan monitoring ketat setiap minggu," kata Anang.
Pihaknya berkomitmen setiap kabupaten/kota untuk menetapkan target mingguan, melakukan input data secara cepat melalui aplikasi ASIK dan melaporkan capaian secara berkala ke dasbor provinsi.
Dengan strategi ini, Dinas Kesehatan optimistis cakupan CKG Provinsi Gorontalo dapat mencapai target 70 persen dalam waktu yang tersisa.
"Jika kita disiplin dalam eksekusi dan evaluasi mingguan, target ini bukan hanya realistis, tapi sangat mungkin tercapai," katanya.
Baca juga: 1.256 pelajar SMPN 1 Cibitung Bekasi lakukan Cek Kesehatan Gratis
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.