Gereja di Denpasar gandeng pecalang bantu pengamanan Natal

2 hours ago 1
Ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan umat sudah tahu, jemaat juga sangat terbantu

Denpasar (ANTARA) - Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Maranatha di Denpasar menggandeng satuan polisi adat Bali yang dikenal pecalang.

Ketua Bidang III GPIB Maranatha Denpasar Imanuel di Denpasar, Kamis, mengatakan kehadiran pecalang adalah untuk membantu pengamanan perayaan Natal 2025.

Kolaborasi ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan tiap rangkaian perayaan Natal, bahkan tanpa diminta belasan pecalang di Banjar Abasan, Desa Dangin Puri, itu siaga mengamankan dan membantu lalu lintas jemaat gereja.

“Setiap kami ada kegiatan dari Pecalang Banjar Abasan selalu terlibat dan tanpa diminta, jadi inisiatif dari banjar untuk membantu kami,” kata Imanuel.

Baca juga: Ditjenpas serahkan remisi Natal kepada 312 narapidana di Bali

Kegiatan ibadah perayaan Natal 2025 sendiri akan berlangsung dalam tiga sesi di GPIB Maranatha, diprediksi kedatangan umat akan terus berlangsung hingga sore hari sehingga pengurus gereja merasa terbantu dengan kehadiran pecalang.

“Ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan umat sudah tahu, jemaat juga sangat terbantu,” ucap Imanuel.

“Kami berharap ini bisa berlanjut apalagi kami yang disini kebanyakan pendatang jadi saya berharap supaya umat di sini juga paham kalau sesuatu yang lokal harus dijaga,” sambungnya.

Bendahara Pecalang Banjar Abasan, Desa Dangin Puri Kadek Riana mengatakan kegiatan mereka di Hari Natal adalah pengamanan lalu lintas bersama aparat keamanan dan membantu akses masyarakat menyeberang ke gereja.

Baca juga: Uskup Agung: Rentetan bencana bawa pesan pertobatan ekologis nasional

Bersama belasan pecalang, sejak pukul 08.00 Wita mereka sudah berjaga dan diperkirakan akan berlangsung paling cepat hingga pukul 20.00 Wita.

Kepada media, Kadek Riana bercerita bahwa kegiatan para pecalang di GPIB Maranatha ini sudah berjalan 10 tahun lamanya, ini terus dilakukan untuk memastikan proses ibadah Umat Kristiani itu berjalan lancar.

“Mudah-mudahan di hari raya besar ini situasi keamanannya aman terkendali, ibadah gereja tetap berjalan dengan lancar dan harapannya tetap terjalinnya hubungan antara umat beragama Hindu dan Kristen dengan erat,” ujarnya.

Kadek Riana mengatakan kegiatan pengamanan oleh satuan pecalang Banjar Abasan juga rutin dilakukan setiap ibadah di hari Minggu sehingga toleransi antar-umat beragama di lingkungan tersebut memang sudah terjalin sehari-hari.

Baca juga: Natal 2025, begini kiat jalin hubungan sehat dengan keluarga

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |