Geopark Meratus ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

5 days ago 7

Banjarmasin (ANTARA) - Geopark Meratus secara resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks (UGG) oleh Dewan Eksekutif UNESCO dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 yang berlangsung di Paris, Perancis.

Ketua Harian Badan Pengembangan Geopark Meratus Hanifah Dwi Nirwana mengucapkan selamat untuk Geopark Meratus yang saat ini telah disetujui menjadi Unesco Global Geopark pada sidang Unesco di Paris, dan tinggal menunggu penyerahan sertifikat di bulan September.

“Selamat untuk Badan Pengelola Geopark Meratus, Gubernur Kalsel dan seluruh masyarakat Kalsel,” katanya di Jakarta, Rabu.

Hanifah menambahkan fase baru untuk Kalsel dengan disetujuinya Geopark Meratus sebagai Unesco Global Geopark, Pariwisata Kalsel seharusnya menjadi lebih terbuka dengan menjadi bagian dari jejaring dunia.

Baca juga: UNESCO tetapkan taman bumi Kebumen, Meratus sebagai "global geopark"

Baca juga: Pendakian di Kalsel tutup terkait tradisi Dayak “Basambu Umang”

Perjuangan yang tidak mudah untuk bisa ke level ini, sehingga harus mampu menggerakkan seluruh komponen masyarakat Kalsel untuk bersama2 membangun Geopark Meratus untuk lebih mendunia.

Perspektif baru pemanfaatan kekayaan alam dan budaya yang lebih berkelanjutan. Semoga mampu membangkitkan ekonomi kalsel dan sekaligus pemberdayaan sosial dan tetap mengedepankan faktor pelestarian dan perlindungan lingkungan.

Bersama dengan Geopark Kebumen dari Jawa Tengah, Geopark Meratus berhasil meyakinkan 58 negara anggota Dewan Eksekutif UNESCO akan keunikan geologis dan kekayaan budaya yang dimilikinya.

Keputusan ini diambil secara konsensus, menyetujui 16 usulan geopark baru dari 11 negara yang sebelumnya telah dinominasikan oleh UNESCO Global Geoparks Council pada September dan Desember 2024.

Selain Indonesia, geopark lain yang turut menyandang gelar UGG kali ini berasal dari Tiongkok, Korea Utara, Ekuador, Italia, Norwegia, Korea Selatan, Arab Saudi, Spanyol, Inggris, dan Vietnam.

Dengan ditetapkannya Geopark Meratus dan Geopark Kebumen, kini Indonesia memiliki total 12 UNESCO Global Geoparks.

Sebelumnya, Indonesia telah memiliki Geopark Batur, Belitong, Ciletuh, Gunung Sewu, Ijen, Maros Pangkep, Merangin Jambi, Raja Ampat, Rinjani Lombok, dan Kaldera Toba yang telah diakui dunia.

Duta Besar Mohamad Oemar, selaku Ketua Delegasi RI untuk Sidang Dewan Eksekutif UNESCO sesi ke-221, menekankan bahwa status UNESCO Global Geoparks yang diemban ke-12 Geopark Indonesia tersebut mengandung makna tanggung jawab untuk melestarikan, mengelola secara berkelanjutan, serta mempromosikan kekayaan geologis dan budaya yang dimiliki.

Lebih lanjut, Dubes menegaskan bahwa pengakuan dari UNESCO ini adalah bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menjaga warisan bumi yang bernilai universal.

"Ini sekaligus membawa amanah untuk memperkuat komitmen Indonesia untuk perlindungan alam, pemberdayaan masyarakat lokal, dan edukasi global," ucap Oemar.

Penetapan Geopark Meratus sebagai UNESCO Global Geoparks diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan geologi, melestarikan keanekaragaman hayati dan budaya, serta mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan.*

Baca juga: BMKG: Gempa dangkal guncang Kalsel akibat Patahan Meratus

Baca juga: Kisah Pak Arshad menghidupkan asa di Pegunungan Meratus

Pewarta: Imam Hanafi/latif kohir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |