Garut harus jadi "lokomotif" perkembangan dunia persilatan

5 hours ago 3

Garut (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah menyatakan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat harus menjadi "lokomotif" perkembangan dunia persilatan lebih maju dan berkembang karena banyak paguron atau komunitas seni bela diri.

"Ini ditangkap oleh pemda sebagai apa harapan saya Garut sebagai 'lokomotif' perkembangan dunia persilatan secara budaya," katanya setelah usai acara Diskusi Film dan Pemutaran Film Pendek bertemakan "Silat Dalam Dunia Internasional Refresentasi Budaya dan Identitas Komunitas dalam Perfilman" di Cipanas, Jumat malam.

Ia mengatakan seni bela diri silat merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia, salah satunya di Garut yang selama ini terus berkembang dengan banyaknya paguron silat, dan melahirkan atlet maupun tokoh silat cukup mendunia dengan tampil di sejumlah film nasional maupun luar negeri.

DPR RI bersama mitra Kementerian Kebudayaan, kata dia, akan terus berupaya mendorong pemerintah daerah, khususnya di Kabupaten Garut, untuk bisa menjaga melestarikan seni bela diri silat sebagai budaya.

"Jadi, sebenarnya tinggal pemda dan masyarakat Garut untuk lebih menggaungkan kembali terhadap silat sebagai budaya dan pemanfaatan budaya," katanya.

Baca juga: Pencak silat bakal jadi ekstrakurikuler di sekolah

Ia mengatakan upaya melestarikan dan mengembangkan silat di daerah itu, salah satunya dengan menampilkan silat di dunia industri film yang dinilai lebih efektif untuk mengenalkan kepada khalayak luas.

Menurut dia, nilai budaya pada silat harus ditampilkan dalam setiap kegiatan, termasuk pada pembuatan film baik layar lebar, film pendek, maupun jenis lainnya yang bisa ditampilkan di berbagai media, termasuk bisa memanfaatkan radio dengan membuat cerita.

"Ada sarana bisa baik 'offline' maupun 'online' juga, apa itu bisa lewat radio, bisa dengan cerita-cerita, bisa," katanya.

Ia menyampaikan dukungan terhadap pelaku industri film yang sedang menyelesaikan film silat berjudul The Tiger yang lokasinya di Garut, termasuk melibatkan pemainnya orang Garut yang menampilkan nilai-nilai budaya, khususnya seni bela diri silat.

Ia berharap, melalui tayangan film kemudian saat ini Kementerian Kebudayaan terus menggelorakan semangat anak muda maupun pelaku industri kreatif untuk melestarikan nilai-nilai budaya, termasuk seni bela diri yang menjadi identitas ciri bangsa.

"Silat itu harus dijadikan identitas ciri bangsa Indonesia dalam konteks identitas, karena budaya dari konsekuensi identitas maka harus dipelihara, harus apa, dibina, dikembangkan," katanya.

Baca juga: Menteri Kebudayaan upayakan pencak silat masuk kurikulum sekolah

Baca juga: Buka kejuaraan dunia, Menlu sebut pencak silat pemersatu lintas budaya

Pewarta: Feri Purnama
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |