Wamendag sebut RI jaga akses dagang global di tengah dinamika

7 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan Indonesia terus menjaga akses dagang global karena setiap kesepakatan dapat mempengaruhi persepsi mitra internasional terhadap posisi Indonesia di tengah dinamika global.

"Relationship kita dengan China ini juga harus kita jaga. Jadi negosiasi dengan Amerika sangat-sangat penting, Tapi bagaimana kita menjaga hubungan dengan negara-negara lainnya," kata Wamendag dalam acara Halal Bihalal dan Forum Group Discussion yang diselenggarakan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) di Menara Kadin Jakarta, Jumat.

Baca juga: Wamendag: Diversifikasi upaya perluas pasar ekspor RI

Selain Amerika Serikat, kata Dyah, Indonesia juga harus menjaga relasi ekonomi dengan China dan kawasan lain untuk memastikan keseimbangan dan keberlanjutan akses pasar dalam menghadapi berbagai tantangan dagang global.

"Karena apa yang kita lakukan dengan salah satu berpotensi untuk ada dampaknya terhadap bagaimana salah satu di antara mereka memandang kita. Maka tim negosiasi kita berupaya untuk mencarikan solusi terbaik," ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa hingga saat ini tim negosiasi Indonesia yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih berada di Amerika Serikat dalam bernegosiasi mengenai tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump.

Wamendag menegaskan pentingnya menjaga stabilitas dan relasi erat dengan negara lain, termasuk China yang menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia saat ini.

Baca juga: Wamendag: Nilai transaksi ritel turun akibat perubahan pola konsumsi

Sebagai negara non-blok, kata Dyah, Indonesia berkomitmen menjaga hubungan seimbang dengan Amerika Serikat dan China demi keberlanjutan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.

"Jadi kita punya China, we are in close relation with China. Ini merupakan salah satu mitra dagang terbesar kita juga dan mengingat bahwa negara Indonesia adalah negara Non-Blok. Jadi, tentunya kita harus menjaga relasi baik itu dengan Amerika dan juga China,

Wamendag mengatakan pemerintah bekerja sama lintas kementerian seperti keuangan, industri, investasi, dan BUMN guna merumuskan strategi perdagangan serta investasi yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

"Di tengah ketidakpastian global, pemerintah berupaya membalik tantangan menjadi peluang melalui pendekatan kebijakan adaptif dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang," ujarnya.​​​​​​​

Wamendag meyakini semangat wirausaha dan optimisme pelaku usaha di tanah air akan membantu Indonesia menghadapi situasi global yang penuh ketidakpastian secara tangguh dan solutif.

"Karena kita berhadapan dengan situasi dan momen yang sangat tidak pasti dan tidak tentu. Nah, maka ini menjadi tantangan, namun kita berupaya untuk bagaimana membalik semuanya menjadi opportunity," kata Dyah Roro Esti Widya Putri.

Baca juga: ALFI gandeng Kemendag hingga Kadin dorong diplomasi logistik nasional

Baca juga: Wamendag: I-EU CEPA jadi solusi strategis di tengah situasi global

Baca juga: Wamendag sebut operasi pasar sukses tingkatkan daya beli masyarakat

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |