Jakarta (ANTARA) - Perusahaan media multi-platform global, Fortune menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah perusahaan besar terbanyak di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dengan total korporasi raksasa mencapai 109 perusahaan.
Dalam siaran resmi 500 Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara dari Fortune yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa menyebut Indonesia memimpin dengan 109 perusahaan, diikuti oleh Thailand dengan 100 perusahaan. Malaysia memiliki 92 perusahaan dalam daftar, melampaui Singapura dengan 81 perusahaan.
Sementara Vietnam dalam daftar itu mempunyai 76 perusahaan, Filipina menyumbang 40 perusahaan dan Kamboja melengkapi dengan dua perusahaan.
Baca juga: Lewat Danantara, Prabowo ingin banyak BUMN masuk Fortune Global 500
Perusahaan komoditas yang berkantor pusat di Singapura, Trafigura, meraih posisi nomor 1 dalam daftar Fortune 500 Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara, menghasilkan pendapatan lebih dari 243 miliar dolar AS pada tahun 2024, diikuti oleh PTT Thailand di posisi kedua, dan Pertamina Indonesia di posisi ketiga.
Selanjutnya perusahaan raksasa makanan dan agribisnis Singapura Wilmar di posisi keempat, dan Olam di posisi kelima.
Lima perusahaan teratas menghasilkan pendapatan hampir 516 miliar dolar AS, atau 28 persen dari total gabungan 500 perusahaan.
Baca juga: Danantara kucurkan Rp130 triliun untuk proyek perumahan Kemen-PKP
Perusahaan dengan pertumbuhan tercepat dalam hal pendapatan yaitu perusahaan manufaktur presisi Malaysia, NationGate, perusahaan pertambangan dan energi Indonesia, Petrindo Jaya Kreasi dan perusahaan infrastruktur transportasi dan layanan otomotif Vietnam, Tasco JSC.
Selanjutnya, perusahaan game online Filipina, Digiplus Interactive, serta perusahaan perjalanan dan transportasi seperti perusahaan katering dan logistik penerbangan Singapura, SATS, Changi Airport Group dan Airports of Thailand.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.