Jakarta (ANTARA) - Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) menggelar kursus kepelatihan level 1 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, 23-27 Agustus.
Kursus ini diikuti 26 peserta dari delapan negara. Tercatat terdapat satu peserta yang masing-masing berasal dari Australia, Inggris, Iran, dan Jepang. Sementara itu, terdapat total empat pelatih yang berasal dari Vietnam, India, dan Malaysia. Sisanya pelatih kursus ini berasal dari Indonesia.
“Dunia voli terus berkembang, sehingga pelatih harus selalu memperbarui pengetahuan mereka agar dapat mengelola tim dengan baik,” kata Instruktur Pelatih FIVB asal Austria Johann Huber dalam keterangan resmi PBVSI, Senin.
Huber menekankan pentingnya kursus ini bagi pengembangan pelatih. Menurutnya, program kepelatihan mencakup teori dan praktik intensif yang wajib diikuti secara penuh.
Baca juga: Penerimaan bola yang gagal jadi faktor kekalahan Indonesia U-21
Setelah mendapat teori mengenai kepelatihan level 1 di ruang kelas, nantinya para pelatih tersebut akan langsung menjalankan praktik dengan menerapkan metode-metode kepelatihan secara langsung di lapangan.
Beberapa peserta kursus dari Indonesia merupakan mantan pemain tim nasional bola voli, seperti Rianita Panirwan, Aprilio Manganang, Wilda Siti, Andri, dan Agung Seganti.
“Instruktur dari FIVB membawa ilmu voli tingkat dunia yang sangat bermanfaat bagi kami yang ingin berkembang. Ini sangat penting bagi kami,” ujar Rianita.
Rianita menambahkan, ia memperoleh banyak pengetahuan dari kursus ini. Dia berharap dapat menyerap banyak ilmu dari kursus tersebut.
Baca juga: Indonesia U-21 di peringkat empat Pul D Kejuaraan Dunia Voli U21
Baca juga: Pemain Kuba Martinez catatkan rekor di Kejuaraan Dunia U-21 2025
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.