Jakarta (ANTARA) - Google telah menghadirkan fitur Scheduled Actions atau Tindakan Terjadwal dalam layanan kecerdasan artifisial Gemini di sistem operasi Android dan iOS maupun web untuk memungkinkan pengguna merencanakan tugas berulang dan tugas mendatang.
Menurut laporan 9to5Google pada Jumat (27/6), fitur Tindakan Terjadwal memungkinkan pengguna memberikan prompt atau perintah pada Gemini untuk mengatur kegiatan pada waktu, hari, atau tanggal tertentu maupun setelah acara tertentu.
Untuk mengatur perencanaan kegiatan, pengguna harus memberikan detail tentang kapan dan seberapa sering pengguna ingin menjadwalkan kegiatan tersebut dalam prompt. Gemini secara otomatis akan mengonfirmasi dan mengaktifkan Tindakan Terjadwal.
Semua jadwal yang telah ditetapkan oleh pengguna dapat dilihat dengan dua cara.
Bila menggunakan Gemini di Android maupun iOS, maka pengguna bisa memilih opsi menu profil lalu memilih Tindakan Terjadwal.
Pengguna yang mengakses Gemini lewat web menuju ke panel samping lalu memilih opsi Setelan & Bantuan dan mengeklik tautan gemini.google.com/scheduled
Daftar ini memungkinkan pengguna untuk menjeda atau melanjutkan serta menghapus jadwal yang telah terencana jika diakses lewat Android atau iOS.
Versi web menyediakan editor lebih lengkap yang memungkinkan pengguna mengganti nama, mengubah prompt, serta menjadwalkan kegiatan secara harian, mingguan, atau bulanan.
Baca juga: Google luncurkan Gemini CLI Open-Source
Saat ini, pengguna Gemini dapat mengaktifkan hingga 10 Tindakan Terjadwal.
Misalnya saja untuk penggunaan yang meliputi ringkasan kegiatan harian dalam kalender, daftar tugas, dan surel yang belum dibaca untuk hari berikutnya.
Fitur ini bisa pula digunakan untuk menyajikan pembaruan harian tentang cuaca dan ide pakaian berdasarkan daftar produk yang telah diberikan kepada Gemini.
Fitur Tindakan Terjadwal Gemini tersedia bagi pengguna yang berlangganan Google AI Pro dan AI Ultra serta pengguna layanan paket bisnis dan pendidikan Google Workspace yang memenuhi syarat.
Baca juga: Siri versi terbaru berpeluang dirilis Maret 2026
Baca juga: China kembangkan PlantGPT, asisten AI untuk genomik fungsional tanaman
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.