FISIP UI Luncurkan School of Social Sustainability & Innovation

1 hour ago 1

Depok (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) meluncurkan School of Social Sustainability & Innovation (SSSI) untuk menjawab kebutuhan mendesak dan menegaskan peran dimensi sosial dalam agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dekan FISIP UI Prof Semiarto Aji Purwanto, di Kampus UI Depok, Jumat, menyatakan selama ini diskursus keberlanjutan sering didominasi isu lingkungan dan ekonomi.

Baca juga: UI-PP Muhammadiyah: Perangi korupsi dari hulu ke hilir

Padahal, dimensi sosial sama pentingnya dalam memastikan pembangunan yang inklusif dan adil. Kehadiran SSSI diharapkan dapat memperkuat peran akademisi dalam mengintegrasikan dimensi sosial ke dalam agenda keberlanjutan.

Sebagai mitra strategis dalam pendirian SSSI, firma konsultan public affairs dan komunikasi strategis Kiroyan Partners (KP) membawa pengalaman panjang menjembatani kepentingan dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah, ke dalam inisiatif ini dari mulai tahap konseptualisasi hingga realisasi.

Noke Kiroyan, pendiri sekaligus Chairman Kiroyan Partners mengingatkan dunia usaha akan pentingnya memasukkan dimensi sosial dalam inisiatif keberlanjutan untuk memastikan operasional dan menjaga reputasi perusahaan.

“Di dunia bisnis saya belajar bahwa social license to operate sangat fundamental bagi keberlangsungan usaha dan reputasi perusahaan. Reputasi tidak hanya ditentukan oleh kinerja ekonomi dan kepatuhan lingkungan, tetapi juga sejauh mana perusahaan mengedepankan keadilan sosial, kesetaraan, dan inklusi. Tanpa hal tersebut, keberlanjutan hanya akan menjadi slogan, bukan kenyataan,” kata Noke Kiroyan.

Mengusung tema "Keberlanjutan Sosial: Mengutamakan Masyarakat, Menjembatani Dunia dalam Tujuan Global dan Aksi Lokal," acara peluncuran SSSI di Auditorium Juwono Sudarsono, Kampus UI Depok, mengundang sejumlah tokoh dari kalangan pemerintahan, akademisi, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil.

Plt. Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali yang hadir sebagai pembicara kunci menyambut gembira dan mendukung penuh peluncuran SSSI oleh FISIP UI.

Kehadiran SSSI dinilai sejalan dengan visi pembangunan nasional yang menempatkan manusia dan modal sosial sebagai pilar utama.

“Kami menyambut gembira pembukaan SSSI, karena mengusung misi masa depan Indonesia. Salah satu pilar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) adalah pembangunan sosial yang menjaga dan mengharmonisasikan kehidupan sosial,” ujar Pungkas Bahjuri Ali.

SSSI ini nantinya menawarkan serangkaian program, baik degree maupun nondegree yang mendalami berbagai topik seperti social license to operate dan tata kelola.

Sebagai langkah awal setelah peluncuran, FISIP UI akan memulai dengan program non-degree bagi para profesional yang ingin mendalami aspek sosial dari keberlanjutan tanpa harus menempuh pendidikan jangka panjang.

Baca juga: Unpatti-UI dan ITB studi budaya dan etnografi pemetaan ekonomi Ambon

Baca juga: Guru Besar UI kaji ilmu sosiologi di era teknologi nanopartikel

Dengan berdirinya School of Social Sustainability & Innovation, FISIP UI bersama Kiroyan Partners berkomitmen memperkuat kontribusi Indonesia dalam agenda pembangunan berkelanjutan, sekaligus mencetak solusi sosial inovatif yang relevan dengan tantangan masa kini.

Inisiatif ini diharapkan menjadi katalisator kolaborasi lintas sektor yang akan menerjemahkan tujuan-tujuan global menjadi aksi lokal yang konkret dan berdampak nyata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |