Jakarta (ANTARA) - Film horor supernatural berjudul "Good Boy" garapan sutradara Ben Leonberg menyajikan cerita menakutkan dari sudut pandang seekor anjing.
Menurut siaran Primetimer pada Selasa (19/8), tokoh utama dalam film horor yang akan dirilis secara terbatas di bioskop Amerika Serikat pada 3 Oktober 2025 itu adalah seekor anjing bernama Indy.
Indy dikisahkan diajak pindah ke sebuah rumah pertanian di pedesaan oleh pemiliknya, Todd, yang diperankan oleh Shane Jensen.
Sementara Todd berharap rumah baru mereka bisa menjadi tempat untuk menemukan kedamaian dan memulai hidup baru, Indy merasakan kehadiran kekuatan jahat di setiap sudut rumah.
Indy melihat hal-hal aneh terjadi yang tak terlihat orang sejak malam pertama berada di rumah pedesaan yang telah lama kosong pemberian kakek Todd.
Dia mendengar suara-suara aneh, melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada, dan bahkan bertemu dengan hantu anjing yang sudah lama mati yang memberinya peringatan samar.
Indy berusaha keras membuat Todd menyadari bahaya yang mengintai di rumah pertanian yang menyimpan rahasia kematian tragis pemilik terakhirnya itu, tetapi ia gagal.
Penampakan hantu, suara-suara menakutkan, dan sosok-sosok hantu menguji keberanian Indy dalam perjuangannya untuk menyelamatkan sahabatnya dari kekuatan jahat.
Baca juga: Sutradara akan hadirkan cerita berbeda di versi baru "Resident Evil"
Narasi film "Good Boy" memadukan emosi manusia dengan ketegangan supernatural dari sudut pandang anjing.
Dengan cara bercerita yang unik, film ini menunjukkan kesetiaan hewan peliharaan dan perjuangannya melindungi sang sahabat.
Leonberg dinilai berhasil menggambarkan ikatan antara anjing dan pemiliknya dengan baik serta mengubah cerita rumah hantu sederhana menjadi kisah emosional tentang bertahan hidup.
Film "Good Boy", yang didistribusikan oleh Shudder dan IFC Film, naskahnya ditulis oleh Alex Cannon dan Ben Leonberg menurut IMDb.
Pemeran film ini meliputi Shane Jensen, Keith Fessenden, Arielle Friedman, Stuart Rudin, dan Anya Krawcheck.
Baca juga: "A Normal Woman" sajikan drama psikologis yang menggugah emosi
Baca juga: JAFF dan ambisi jadikan horor Indonesia sebagai cermin budaya pop
Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.