Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal HC Transformation Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Endang Suraningsih mengatakan program Human Capital Technology & People Analytics (HCTPA) merupakan salah satu pendorong utama transformasi digital di sektor sumber daya manusia (SDM) atau human capital (HC) BUMN.
"HCTPA menegaskan pentingnya penguatan kapabilitas analitik dalam pengelolaan human capital. Program ini telah melalui berbagai tahapan penting, termasuk kegiatan benchmark dengan berbagai BUMN dan institusi lainnya," kata Endang, yang juga Direktur Human Capital PT Bio Farma di Jakarta, Kamis.
HCTPA guidance adalah serangkaian langkah yang dapat digunakan oleh semua perusahaan BUMN atau BUMN group untuk mengimplementasikan HCTPA, dengan tujuan meningkatkan produktivitas BUMN dan hasil dari pengukuran HC maturity assessment.
Baca juga: FHCI: BUMN Learning Festival melatih kemampuan beradaptasi
Petunjuk ini bertujuan untuk mendukung digitalisasi human capital di BUMN, memperbaiki pengalaman dan keterlibatan karyawan, serta meningkatkan produktivitas BUMN dan hasil pengukuran HC maturity.
Sebagai faktor pendukung dalam pengembangan arsitektur human capital, HCTPA diharapkan mampu meningkatkan daya saing BUMN secara keseluruhan.
Project Manager Bidang 6 FHCI di PT Telkom Indonesia Didi Haryadi menyatakan HCTPA akan mendorong pengembangan bagian lain dalam struktur human capital, sehingga berkontribusi langsung pada kesuksesan bisnis.
Selain sebagai alat strategis dalam pengelolaan human capital, HCTPA juga membawa nilai kebangsaan.
Indra Budiman, salah satu tim ahli dalam acara tersebut, menyebut HCTPA mengusung semangat nasionalisme yang kuat.
"Selain untuk profesional di area pengembangan human capital, HCTPA juga membawa semangat merah putih untuk Indonesia. Tujuan kami adalah menciptakan kemajuan yang lebih luas," ujarnya.
Framework HCTPA juga disoroti sebagai acuan ideal dalam mengelola human capital.
Namun, Alfian Akbar Gozali, tim ahli lainnya, mengingatkan agar framework tersebut tidak dikultuskan secara berlebihan.
"Framework ini ibarat denah rumah, berguna sebagai acuan dan bahan refleksi, namun tetap perlu dipahami sebagai alat bantu yang dinamis," kata dia.
Dengan adanya HCTPA, BUMN diharapkan dapat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi serta lebih tangguh dalam pengelolaan sumber daya manusia di era digital.
FHCI telah menyelenggarakan sosialisasi HCTPA Guidance secara daring pada Kamis ini.
Acara diikuti lebih dari 240 peserta dan menjadi momentum penting dalam memperkuat kapabilitas analitik di lingkungan BUMN dan BUMN group.
Baca juga: FHCI BUMN menggelar EIRC 2024 akselerasi transformasi SDM di BUMN
Baca juga: Agus Dwi Handaya terpilih menjadi Ketua Umum FHCI 2024-2027
Pewarta: Ida Nurcahyani/Farika Khotimah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025