Festival perahu Naga Frankfurt ubah kompetisi jadi pertukaran budaya

3 months ago 7

Frankfurt (ANTARA) - Pada suatu pagi di bulan Mei yang cerah, sepanjang tepi Sungai Main di pusat kota Frankfurt dipenuhi orang-orang yang ingin menikmati kemeriahan suasana acara yang menghadirkan perahu-perahu naga.

Festival Perahu Naga Frankfurt kedua dimulai pada Sabtu (24/5) pagi. Sebanyak 17 tim perahu naga internasional berkompetisi di Sungai Main untuk memperebutkan piala, dan yang lebih penting lagi untuk menikmati kegembiraan lomba.

Olahraga perlombaan perahu layar atau regata sangat populer di Kota Frankfurt, di mana perlombaan perahu naga telah berlangsung lebih dari 10 kali, kata Huang Yiyang, Konsul Jenderal China di Frankfurt kepada Xinhua.

Hal yang lebih mengesankan tahun ini adalah inklusivitas acara ini, yang menarik lebih dari 500 pendayung dari berbagai negara termasuk China, Jerman, Prancis, Amerika Serikat (AS), Thailand, sementara berbagai acara budaya Asia diadakan di sela-sela acara.

Menurut Huang, perlombaan ini didedikasikan untuk mempromosikan pertukaran budaya antara masyarakat China dan Jerman. Visi tersebut kini dibagikan dan diikuti oleh lebih banyak negara.

Konsulat Jenderal Thailand, Indonesia, dan Kamboja memberikan dukungan penuh pada acara tahun ini, menjadikan festival tersebut sebagai sebuah pertunjukan budaya Asia yang meriah.

Sejumlah seniman dari Thailand, Indonesia, dan Kamboja turut memeriahkan acara dengan menampilkan atraksi muay thai serta berbagai tarian tradisional. Mereka bergabung dengan rekan-rekan dari China yang membawakan musik rakyat dan menampilkan genderang perang keluarga Yang, serta tarian di atas panggung yang didirikan di antara deretan stan penjual makanan sepanjang tepi sungai.

Sungguh suatu kehormatan untuk dapat diundang bergabung dalam festival ini, kata Nattapong Lathapipat, konsul jenderal Thailand di Frankfurt dalam pidatonya. Keterlibatan Thailand akan menunjukkan komitmennya untuk "memupuk persatuan dan persahabatan serta saling pengertian di antara negara-negara lain yang berpartisipasi dalam acara ini."

Thomas Macholl, ketua pertama Frankfurt Canoe Club 1913 e.V. mengatakan kepada Xinhua bahwa elemen festival China dalam perlombaan perahu naga baginya merupakan sebuah daya tarik yang mengesankan.

Saat perlombaan berlangsung, para pendayung dari masing-masing tim mengeluarkan sisi kompetitif mereka di atas perahu dan kembali menjadi teman selepas pertandingan, seperti keluarga besar," jelas Macholl.

"Dari pendekatan sportif, ada banyak tim yang menyenangkan di sana, dan mereka menikmati kegembiraan lomba. Dan itu adalah bagian yang paling penting, bukan?"

Jon Dyer, pelatih tim Joy Boat dari AS, terkesan dengan semangat yang "menular" dalam festival ini yang "merupakan jenis acara yang benar-benar ingin mereka ikuti."

Maria Rhoades, pelatih Donau Loong, mengatakan bahwa timnya telah berpartisipasi dalam Festival Perahu Naga Frankfurt untuk kedua kalinya. Pengalaman ini tidak hanya memberi mereka kegembiraan dari kerja keras dan kompetisi, tetapi juga memperdalam apresiasi mereka tentang bagaimana olahraga dapat menjadi jembatan yang kuat untuk pertukaran budaya.

"Saya suka bahwa semua rekan olahraga mengobrol bersama, bersenang-senang dan menikmati hari itu," katanya.

Guo adalah pendayung di tim China dan bekerja di sebuah perusahaan logistik yang memiliki bisnis di Jerman, Belgia, Prancis, dan Spanyol.

Guo mengatakan bahwa rekan-rekannya dari negara-negara Eropa lainnya juga ikut serta dalam perlombaan perahu naga, yang merupakan kesempatan besar bagi perusahaan untuk menumbuhkan semangat tim dan bagi rekan-rekannya untuk merasakan budaya tradisional China.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |