Bandung (ANTARA) - Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Muhammad Farhan menyebut program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah mendorong pemerintah daerah untuk bertransformasi.
Farhan menjelaskan tiga program utama pemerintahan saat ini berhasil menyentuh masyarakat, sekaligus menjadi tantangan bagi perangkat daerah.
"Kami menilai program satu tahun Pak Prabowo–Gibran bisa menyentuh kebutuhan masyarakat. Tiga program besarnya berskala masif, sehingga menuntut koordinasi dan kesiapan kuat di lapangan. Itulah tantangannya," ujar Farhan dalam Pameran Haluan Merah Putih Satu Tahun Prabowo-Gibran di Bandung, Jumat.
Baca juga: Kemensos: Sekolah Rakyat permanen siap dibangun di Kabupaten Bandung
Farhan mencontohkan tiga program utama tersebut adalah Sekolah Rakyat yang mendorong pemerintah daerah memanusiakan anak-anak yang selama ini tidak mampu bersekolah.
Dua program lainnya yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang menurut dia tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga mengingatkan pentingnya pemerataan gizi dan memastikan layanan kesehatan benar-benar dirasakan manfaatnya.
Farhan menyebut implementasi seluruh program pemerintah pusat tersebut tidak hanya membutuhkan kesiapan lapangan, tetapi juga penataan sistem yang jauh lebih terstruktur di tingkat daerah.
Baca juga: Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG
“Di balik itu semua, terdapat manajemen besar yang harus kami tata terkait program yang masif tersebut. Hal serupa juga terjadi pada pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis,” ujar Farhan.
Ia juga menjelaskan Pemkot Bandung menggunakan Program CKG sebagai sarana pengecekan Tuberkulosis (TBC).
Hal-hal tersebut, kata dia, menjadi salah satu poin penting yang dirasakan langsung dari pemerintahan Prabowo–Gibran satu tahun ini.
Baca juga: Kemenkes dan platform digital kolaborasi permudah warga desa akses CKG
Pewarta: Ilham Nugraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































