Fakultas Pertanian ULM gali potensi pertanian di Desa Matang Batas 

1 week ago 17

Banjarbaru (ANTARA) - Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggali potensi lokal sektor pertanian di Desa Matang Batas, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, yang dijadikan sasaran lokasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

"Fokus kami mewujudkan pertanian sehat berbasis potensi lokal dan berorientasi pada keberlanjutan," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM-KM Faperta) ULM Muhammad Rafi Akbar di Banjarbaru, Jumat.

Rafi mengungkapkan dari hasil survei lapangan pihaknya menemukan beberapa persoalan seperti limbah kotoran sapi yang belum dimanfaatkan, ketergantungan petani pada pestisida kimia hingga potensi ekonomi dari daun kopi yang belum tergarap.

Baca juga: ULM danai 800 proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Oleh karena itu, pada program pengabdian kali ini dirancang tiga kegiatan yakni pelatihan pengolahan pupuk organik dari kotoran sapi untuk mendorong pertanian yang ramah lingkungan, pembuatan pestisida nabati berbahan alami seperti daun mimba, serai, dan bawang putih sebagai alternatif pengendalian hama yang aman.

Kemudian penyuluhan pengolahan daun kopi menjadi teh herbal guna meningkatkan nilai tambah dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.

“Kami berharap produk olahan teh ini nantinya bisa dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan menjadi penggerak ekonomi lokal berkelanjutan,” katanya.

Pengabdian dilaksanakan selama tiga hari dengan melibatkan mahasiswa lintas angkatan dan program studi di Fakultas Pertanian ULM.

Baca juga: ULM laksanakan pengabdian masyarakat internasional di Taiwan

Kepala Desa Matang Batas Muhammad Tohib berharap kegiatan pengabdian oleh ULM itu dapat mendorong kemajuan desa dan memberikan manfaat nyata bagi warga, terutama dalam hal pertanian dan pemberdayaan potensi desa.

Pewarta: Firman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |