Eramet dan Badan Geologi teliti potensi litium di Bledug Kuwu

1 month ago 17

Jakarta (ANTARA) - CEO Eramet Indonesia Jerome Baudelet bersama Badan Geologi meneliti potensi kandungan litium di Bledug Kuwu, Jawa Tengah untuk ekosistem kendaraan listrik.

“Kami memiliki program bersama dengan Badan Geologi, kami sudah mengambil sampel untuk melihat kandungan litium di kawasan vulkanik,” ucap Jerome dalam Eramet Journalist Class yang digelar di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan bahwa sampel yang diambil berasal dari Bledug Kuwu, Jawa Tengah. Eramet masih meneliti kandungan litium dari sampel yang ia bawa.

Apabila kandungan litiumnya rendah, maka Jerome merasa tidak memungkinkan bagi Eramet untuk memulai proses industrialisasi litium di kawasan tersebut.

Baca juga: China umumkan penemuan sumber bijih litium berjumlah signifikan

“Jadi, kandungan litium inilah yang saat ini sedang kami periksa di pusat riset kami di Prancis,” ucap Jerome.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Eramet Indonesia melakukan kerja sama eksplorasi atau pencarian sumber daya mineral kritis, salah satunya potensi litium, untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik, khususnya pengembangan baterai untuk kendaraan listrik.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menjelaskan bahwa litium merupakan mineral yang penting bagi Indonesia, sebab Indonesia ingin menjadi pemain penting dalam industri baterai listrik di dunia.

Saat ini, kata dia, Indonesia sudah memiliki nikel dan kobalt yang menjadi bahan baku utama untuk baterai kendaraan listrik.

Baca juga: Bahlil ungkap rencana impor litium Australia untuk industri baterai EV

Dalam kemitraan tersebut, Eramet berperan sebagai penyedia teknologi untuk mencari litium, dan Indonesia memiliki wilayah dengan potensi litium. Adapun salah satu wilayah yang akan dieksplorasi adalah Bledug Kuwu, Jawa Tengah.

Setelah menemukan litium melalui proses eksplorasi, langkah selanjutnya adalah eksploitasi. Hasil dari eksploitasi tersebut nantinya akan digunakan di dalam negeri untuk pengembangan industri baterai listrik, serta tidak untuk diekspor.

Kemitraan antara Pusat Sumber Daya Mineral dan Panas Bumi (PSDMPB) Badan Geologi dan Eramet Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan Pemerintah Prancis dan Indonesia di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2011.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |