Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Envision, pemimpin teknologi hijau di dunia, mengumumkan kolaborasi strategis dengan pemerintah Brazil ketika Presiden Brazil Inácio Lula da Silva berkunjung secara resmi ke Tiongkok. Saat Presiden Lula dan Chairman, Envision, Lei Zhang, bertemu, kedua pemimpin ini saling bertukar pandangan tentang transisi energi hijau Brazil, pengembangan Kawasan Industri Net Zero, serta kerja sama pengembangan teknologi penting, termasuk bahan bakar pesawat terbang yang berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF), hidrogen hijau, serta amonia hijau.
Envision akan mengembangkan Kawasan Industri Net-Zero pertama di Amerika Latin yang berlokasi di Brazil. Selain memproduksi SAF, kawasan industri ini akan membangun rantai nilai industri bahan bakar hijau, serta memajukan perkembangan hidrogen hijau dan amonia hijau. Didukung sistem energi terbarukan Envision, kawasan industri ini akan membentuk ekosistem "minyak bumi hijau" dan mempercepat transisi industri hijau Brazil.
Lei Zhang, Chairman, Envision, berkata: "Brazil berperan besar dalam transisi global menuju kelestarian alam. Brazil juga segera menjadi pusat produksi minyak bumi hijau yang terpenting di dunia. Apalagi, Brazil memiliki kekayaan sumber daya biomassa dan listrik terbarukan untuk memproduksi minyak bumi hijau. Envision meningkatkan daya saing biaya minyak bumi hijau lewat inovasi teknologi. Dengan model Kawasan Industri Net-Zero, kami telah membangun proyek hidrogen dan amonia hijau terbesar dan paling hemat biaya di dunia yang berlokasi di Chifeng, Inner Mongolia. Kami berkomitmen merealisasikan sebuah visi besar, yakni terwujudnya masyarakat yang membangun masa depan kolektif umat manusia. Maka, Envision memanfaatkan berbagai inovasi energi baru Tiongkok guna mencapai kesejahteraan baru di dunia."
Sebagai inventor model Kawasan Industri Net-Zero, proyek pertama Envision, dikembangkan bersama kota Ordos, telah dianggap sebagai kisah sukses selama beberapa tahun berturut-turut dalam World Transitioning Industrial Clusters Report yang dirilis World Economic Forum. Mempertahankan kisah sukses ini, Envision kini memperluas model tersebut ke berbagai wilayah, termasuk Inner Mongolia, Jiangsu, dan Spanyol, serta menyesuaikan perencanaan setiap kawasan industri berdasarkan sumber daya dan keunggulan industri di wilayah lokal.
-Selesai-
SOURCE Envision Energy
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025
