Enam atlet Indonesia siap jajal Kejuaran Dunia Panahan Remaja

2 months ago 28
Berjuanglah. Berjuanglah dengan sepenuh hati. Agar bisa meraih hasil yang membanggakan Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Enam atlet panahan junior Indonesia siap berlaga dalam World Archery Youth Championship Winnipeg di Kanada, pada 17–24 Agustus 2025.

"Saya yakin adik-adik atlet junior kita sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Bersama dengan semua pelatih, manajer, dan official timnas panahan Indonesia," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) Arsjad Rasjid dalam video yang diunggah akun resmi PB Perpani, Rabu.

"Pesan saya. Yakinlah. Yakinlah dengan apa yang sudah dipersiapkan. Berjuanglah. Berjuanglah dengan sepenuh hati. Agar bisa meraih hasil yang membanggakan Indonesia. Apalagi kejuaran ini akan menjadi langkah penting menuju Youth Olympic Games di Dakar tahun depan."

Sebelum diberangkatkan para atlet junior itu menjalani pelatihan tahap akhir yang berlangsung sejak akhir Juli di Kudus, Jawa Tengah.

Menurut pelatih timnas junior Denny Decko, tiga pemanah recurve junior putra dan tiga pemanah recurve junior putri terus berlatih intensif. Latihan difokuskan kepada kualitas tembakan, adaptasi cuaca dan manajemen jet lag.

Baca juga: Enam atlet panahan TC di Kudus untuk Kejuaraan Dunia Remaja 2025

Tim panahan junior putra terdiri dari Malik Adzka Abdurrahman (14), Raz Azhar Azaqi (15), dan Hylmi Nauca Zaidan (16). Sementara, tim putri terdiri dari Fathiyya Erista Maharani (15), Fayola Jingga Naeva Maheswari (16), Shafira Nurin Najwa (14).

Sementara itu, tim panahan senior melakukan persiapan menuju Gwangju 2025 Hyundai Archery World Cup di Korea Selatan, pada September.

"Senior akan ke Korea awal September. Senior hanya recurve enam atlet dan compound enam atlet, masing-masing tiga putra, tiga putri," ujar Waketum II Pembinaan dan Prestasi Abdul Razak kepada ANTARA melalui pesan instan.

Tim pelatnas recurve dan compound memindahkan lokasi berlatih sementara ke Yogyakarta dan Surabaya hingga akhir Agustus.

Tim recurve berlatih di Lapangan UNESA Surabaya, sementara tim compound berlatih di Lapangan Mertamu Palagan Waroeng SS di Yogyakarta.

Perpindahan lokasi dilakukan untuk persiapan penyesuaian fisik, teknik dan mental dalam kondisi angin kencang, serta dengan kondisi cuaca di Gwangju, khususnya lapangan pertandingan.

Baca juga: Tim panahan compound putri Indonesia peringkat empat World Cup Madrid

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |