Empat rekomendasi teh herbal untuk melawan polusi udara

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Mengonsumsi teh herbal hangat selain dapat menenangkan diri dan memberi energi, juga dapat membantu tubuh lebih sehat dalam mengatasi udara yang berpolusi.

Ditulis laman Hindustan Times, Jumat (14/11), Payal Sharma, ahli gizi senior di Rumah Sakit Superspesialti Dharamshila Narayana, Delhi, menyampaikan bahwa teh herbal merupakan alternatif lain yang bisa dipilih selain teh chia yang berbahan dasar susu.

“Teh herbal merupakan pengganti yang bermanfaat untuk teh chai tradisional berbahan dasar susu. Kaya akan antioksidan dan senyawa tumbuhan, teh herbal ini dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung detoksifikasi, yang keduanya penting ketika tubuh terpapar udara yang tercemar,” tegas ahli gizi tersebut.

Teh herbal, bagaimanapun, memiliki reputasi yang baik karena khasiatnya yang menyehatkan dan bebas kafein. Teh herbal kaya akan antioksidan, yang membantu mengurangi stres oksidatif, efek umum dari paparan polusi yang berkepanjangan.

Teh herbal bekerja dengan menetralkan radikal bebas berbahaya. Pada akhirnya, teh herbal meredakan stres akibat polusi pada tubuh, mendukung kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Ahli gizi Payal mencantumkan 4 teh herbal yang membantu menjaga energi selama musim polusi. Salah satu pilihan yang paling efektif adalah teh tulsi. Dikenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi, tulsi membantu menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh polutan. Teh ini juga mendukung fungsi paru-paru dan meningkatkan respons imun, membuatnya sangat relevan selama periode kabut asap tebal.

Baca juga: Minum teh saat bangun tidur berisiko memperburuk asam lambung

Kedua teh jahe, memberikan dukungan tambahan karena gingerol, senyawa alami dengan sifat anti-inflamasi dan antimikroba.

Mengonsumsinya secara teratur dapat membantu meredakan ketidaknyamanan pernapasan dengan membersihkan lendir dan menenangkan tenggorokan dan saluran pernapasan.

Ketiga adalah teh pepermin karena efek pendinginan dan dekongestan yang dimilikinya. Teh ini membantu merilekskan saluran pernafasan dan dapat memberikan kelegaan selama episode hidung tersumbat atau dada terasa berat, dan mendukung pencernaan, yang sering kali menjadi lambat saat tubuh berada di bawah tekanan lingkungan.

Keempat ahli gizi menyarankan teh hijau, yang dikemas dengan polifenol, membantu mengurangi stres oksidatif dan mendukung fungsi hati. Teh hijau juga berperan penting dalam mendetoksifikasi tubuh dari polutan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada minuman yang dapat memberikan perlindungan mutlak. Minuman herbal, bagaimanapun, dapat menjadi bagian dari rutinitas kesehatan yang lebih luas selama musim polusi, membantu tetap tangguh menghadapi kabut asap.

Baca juga: Produsen teh komitmen hadirkan budaya sebagai identitas merek

Baca juga: Mana lebih sehat teh atau kopi? Ini manfaat serta efek sampingnya

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |