Ekosistem SRC dinilai jadi kekuatan ekonomi kerakyatan berdaya saing

6 hours ago 3
Lebih dari sekadar jaringan usaha, ekosistem SRC telah menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang memperkuat daya saing melalui pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan

Jakarta (ANTARA) - Keberadaan ekosistem Sampoerna Retail Community (SRC) selama 17 tahun dinilai telah menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang memilik daya saing.

Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) Romulus Sutanto, menegaskan bahwa perjalanan panjang SRC selama lebih dari satu setengah dekade telah membentuk ekosistem UMKM yang tangguh.

"Lebih dari sekadar jaringan usaha, ekosistem SRC telah menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang memperkuat daya saing melalui pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan SRC yang pada 19 Mei 2025 berusia 17 tahun kini menaungi lebih dari 250.000 toko kelontong yang tersebar di seluruh pelosok negeri, yang dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga keluarga, masyarakat luas, hingga perekonomian Indonesia.

Selama 17 tahun, lanjutnya, SRC telah menjadi bagian penting dalam perjalanan transformasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) toko kelontong di Indonesia.

Transformasi tersebut, menurut Romulus, dilakukan dengan matang dan terencana, pertama, SRC membangun pondasi komunitas dengan pelatihan dan pendampingan yang memperkuat pengetahuan bisnis pemilik toko.

Kedua, SRC menghadirkan identitas visual yang seragam dan profesional, menciptakan citra baru toko kelontong yang lebih modern. Ketiga, sistem distribusi diperkuat melalui kemitraan dengan Mitra SRC yang menjamin pasokan barang secara efisien.

Keempat, teknologi diperkenalkan melalui aplikasi AYO by SRC yang menjadi jembatan digital antara pemilik toko, pemasok, dan konsumen.

"Seluruh langkah ini membentuk ekosistem yang tidak hanya adaptif terhadap perubahan zaman, tetapi juga berakar kuat pada semangat gotong royong," katanya.

Dalam perjalanannya, ada peran penting pendampingan dari SRC yang menjadi simbol dari perubahan yang lebih besar, yakni mendorong modernisasi toko kelontong agar tetap relevan, efisien, dan berdaya saing di era digital.

Melalui ekosistem yang terintegrasi, SRC didukung oleh aplikasi AYO by SRC sebagai aplikasi digital yang membantu pengembangan bisnis bagi pemilik toko.

“Ekosistem SRC hadir bukan sekadar sebagai pendamping, tetapi sebagai kekuatan yang mendorong transformasi ekonomi dari akar rumput," katanya.

Selain itu, tambahnya, menjadi motor penggerak yang menjaga keberlangsungan usaha kecil, menciptakan peluang kerja, serta mendorong inklusi ekonomi yang berkelanjutan.

Baca juga: Menko Airlangga sebut SRC kekuatan ritel untuk ekonomi Indonesia

Baca juga: Bank Raya dan SRC bekerja sama untuk pembiayaan usaha sektor produktif

Baca juga: SRC: Pesta Retail Daerah di 11 kota untuk tingkatkan kemandirian UMKM

Pewarta: Subagyo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |