Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Senin (8/9), mulai dari janji Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa hingga pembayaran utang proyek LRT oleh PT KAI.
Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.
Purbaya berjanji tak rombak kebijakan fiskal Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa berjanji tak akan merombak kebijakan fiskal telah dijalankan oleh mantan Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
“Kami akan optimalkan sistem yang ada. Biasanya kalau kejelekan pemimpin baru, yang lama itu diobrak-abrik, buat baru lagi, soalnya mau bikin tonggak baru. Saya tidak akan seperti itu pendekatannya,” kata Purbaya dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya di sini
Mendag pastikan isu udang radioaktif tak ganggu ekspor ke AS
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso memastikan temuan kandungan radioaktif Cesium-137 pada produk udang beku tidak akan mengganggu kinerja ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat (AS).
"Ya enggak ada masalah, kan ini yang kena kan empat kontainer kan? Yang lainnya kan enggak ada masalah," ujarnya usai menghadiri konferensi pers Road to Harbolnas 2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya di sini
Airlangga buka suara tanggapi viral PHK di Gudang Garam
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi kabar viral adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di PT Gudang Garam.
Airlangga mengatakan, pihaknya bakal terus memantau isu tersebut. Sebab, ia juga menilai perusahaan tersebut sudah mulai menerapkan modernisasi.
Baca selengkapnya di sini
Menkeu Purbaya tak punya rencana bentuk Badan Penerimaan Negara
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku tak memiliki rencana untuk membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN).
Saat konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, Purbaya mengatakan dia belum menerima arahan resmi dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca selengkapnya di sini
Adhi Karya: KAI bayar utang LRT Rp2,2 triliun paling cepat akhir 2025
PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI) mengungkapkan piutang proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek senilai Rp2,2 triliun akan dibayarkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) paling cepat pada akhir tahun 2025.
Direktur Utama ADHI Entus Asnawi mengatakan, pihaknya telah mendapatkan penegasan dari Kementerian Keuangan bahwa pembayaran piutang nantinya akan melalui PT KAI, yang mana PT KAI nantinya melakukan pembayaran secara penuh kepada Adhi Karya.
Baca selengkapnya di sini
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.