Tangerang (ANTARA) - Eka Hospital Bekasi bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang Bekasi dan Yayasan Yarsi mengadakan bakti sosial operasi katarak gratis bagi 41 pasien.
“Kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan membantu mereka yang membutuhkan. Kami berharap dengan program tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup para pasien," kata Hospital Director Eka Hospital Bekasi dr. Liong Ajub di Tangerang, Banten, Senin.
Sementara itu kegiatan operasi katarak telah dilaksanakan pada Minggu (2/2) dan pasien sudah melalui proses skrining kesehatan beberapa hari lalu. Operasi ini melibatkan tim dokter spesialis mata dari Eka Hospital Bekasi dan Perdami.
Baca juga: Eka hospital targetkan pembangunan tujuh RS baru selesai 2027
Kegiatan itu, lanjutnya, untuk memberikan solusi nyata bagi penderita katarak yang selama ini terkendala akses terhadap layanan kesehatan.
Perlu diketahui katarak merupakan salah satu penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah. Di Indonesia, katarak masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan.
Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes)RI, lebih dari 80 persen kasus kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak dan banyak dari mereka tidak mendapatkan perawatan karena keterbatasan ekonomi.
Dokter Spesialis Mata Eka Hospital Bekasi M. Arief Herdiawan menambahkan katarak bukanlah vonis akhir untuk kehilangan penglihatan. Dengan operasi sederhana, penderita katarak dapat kembali melihat dengan jelas.
Baca juga: Doktor Eka Hospital temukan alat bantu koreksi skoliosis tiga dimensi
"Kami bangga dapat bermitra dengan Eka Hospital Bekasi dan Yayasan Yarsi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.
Ketua Perdami Bekasi dr. Irsad Sadri menambahkan program kolaborasi ini tidak hanya pelaksanaan operasi, namun juga mencakup edukasi kesehatan mata kepada masyarakat.
“Kami ingin menciptakan kesadaran bahwa kesehatan mata sangat penting dan harus dijaga sejak dini, seperti cara mencegah katarak dan menjaga kesehatan mata secara umum," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes harap masyarakat makin peduli dengan kesehatan mata
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025