Jakarta (ANTARA) - Pelatih Newcastle Eddie Howe percaya diri penyerang andalan Alexander Isak akan bertahan bersama tim asuhannya itu meski tengah diincar oleh sesama klub Liga Inggris Liverpool dan Arsenal pada bursa transfer musim panas ini.
Dikutip dari laman Sky Sports, Minggu, Howe berbicara seusai pertandingan persahabatan antara Newcastle menghadapi Celtic, Sabtu, dan ia turut menjelaskan kenapa Isak tidak terlibat pada laga ini.
"Itu sepenuhnya keputusan saya. Dia pergi ke Glasgow bersama kami, tetapi saya memutuskan untuk mengirimnya pulang karena spekulasi di sekitarnya," ungkap Howe.
"Hal terakhir yang ia inginkan adalah duduk di tribun menonton – itu tidak adil baginya. Tapi saya yakin ia akan tetap menjadi pemain Newcastle di akhir bursa transfer," tambahnya.
Pelatih asal Inggris itu menambahkan, Isak menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan di dalam skuad Newcastle dan sulit untuk menemukan pemain sekaliber penyerang Swedia tersebut.
Howe menilai ketika memiliki pemain seperti Isak, Newcastle harus mempertahankannya dengan segala upaya karena sulit untuk mengembangkan dan mendatangkan penyerang yang sesuai.
"Ya, saya sudah berdiskusi dengannya, tapi itu bukan hal yang aneh. Saya menghormati karier seorang pemain dan betapa singkatnya karier itu. Alex bermain sangat baik, dia berlatih dengan sangat baik dan saya sadar akan ada keributan di sekitarnya," jelas Howe.
Pada bursa transfer musim panas ini, Alexander Isak dilaporkan tengah diincar dua klub papan atas Liga Inggris yakni Liverpool dan Arsenal untuk mempertajam lini depan mereka.
Newcastle menegaskan Isak tidak dijual dan Liverpool mulai beralih membidik penyerang Eintracht Frankfurt Hugo Ekitike, sementara Arsenal semakin dekat dengan penyerang Sporting CP Viktor Gyokeres.
Baca juga: Sean Longstaff resmi dikenalkan Leeds setelah diboyong dari Newcastle
Baca juga: MU dan Brentford capai kesepakatan untuk transfer Bryan Mbeumo
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
