Eddie Hall minta maaf kepada Pudzianowski atas kontrovesi laga KSW 105

5 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Petarung kelas berat Konfrontacja Sztuk Walki (KSW) Eddie Hall meminta maaf kepada Mariusz Pudzianowski setelah meraih kemenangan kontroversial karena memukul bagian belakang kepala lawan pada ajang KSW 105 di Polandia.

"Saya minta maaf. Itu karena kurangnya pengalaman saya. Ini adalah laga MMA pertama saya. Jadi saya minta maaf untuk itu," kata Eddie Wall dalam sebuah wawancara setelah laga yang diunggah melalui akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Hall bangkit dengan cepat saat laga dimulai dan tidak butuh waktu lama bagi "The Beast" untuk menunjukkan eksistensinya. Walau Pudzianowski adalah petarung yang jauh lebih berpengalaman, Hall tampil dengan semangat tinggi dan mengejutkan Pudzianowski dengan sebuah kombinasi awal.

Pudzianowski berusaha menyeret Hall ke bawah, namun Hall mampu menjatuhkannya ke atas kanvas dan menghujaninya dengan pukulan sampai wasit menengahi.

Dalam rentetan pukulan itu, beberapa pukulan Hall tersasar ke bagian belakang kepala Pudzianowski, yang disadari oleh atlet berusia 48 tahun itu setelah kekalahan. Petarung asal Inggris itu pun menunjukkan penyesalannya dengan menyatakan bahwa itu adalah kesalahannya.

Baca juga: CEO UFC tetapkan Ian Machado petarung cadangan perebutan gelar UFC 315

Ia menjelaskan, saat melontarkan jab pertama, Pudzianowski bangkit kembali dan Hall melihat ketakutan di mata lawannya. Ketika lawannya menurunkan pertahanan, Hall terus menekan dengan pukulan cepat serta melepaskan tinju ke kepala lawan dengan keras.

Saat Pudzianowski tersungkur di atas kanvas, Hall terus memukul dan di antaranya mengenai bagian belakang kepala lawan hingga wasit meneriakinya, kemudian Hall kembali menyerang ke arah wajah.

"Jadi sekali lagi, saya minta maaf. Pengalaman saya, saya tidak ingin dipukul di bagian belakang kepala, jadi saya minta maaf, Mariusz. Namun, hal-hal seperti ini bisa terjadi. Itu adalah sebuah kecelakaan," katanya.

Setelah kemenangan Hall, pertanyaan yang muncul adalah apa yang akan terjadi selanjutnya?

Baca juga: Ian Machado buka peluang rebut juara UFC setelah tumbangkan Prates

Sebelum laga, CEO KSW Martin Lewandowski menyarankan bahwa pemenangnya akan menjadi lawan yang menarik bagi juara kelas berat PFL Francis Ngannou dan meskipun Hall tidak menolak ide tersebut, ia menjelaskan apa yang ia cari dalam laga MMA berikutnya.

Hall sempat menyebut nama Jon Jones namun langsung menyatakan bahwa itu hanyalah bercanda.

"Tidak ada Jon Jones. Saya harus mundur. Saya harus mengevaluasi. Jika pertandingan ulang dengan Mariusz ada, saya ingin melakukan pertandingan ulang dengan Mariusz. Ronde dua menit, seperti yang kami sepakati saat pertama kali," katanya.

Ia menyadari bahwa ia tidak memiliki aspirasi untuk menjadi petarung peringkat atas dan tidak ingin menjadi nomor satu di KSW. Untuk itu, ia akan mengambil laga selanjutnya yang masuk akal baginya.

"Jika mereka (promotor KSW) mendapati saya sebagai salah satu atlet terkuat di dunia, saya kira itu masuk akal. Saya tidak ingin melawan juara dunia KSW nomor satu," katanya.

Baca juga: Dustin Poirier umumkan laga terakhirnya di UFC lawan Max Holloway

Baca juga: Kamaru Usman lawan Joaquin Buckley sebagai tajuk utama UFC Atlanta

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |