Dukung pariwisata Yogya, ratusan kuda andong Malioboro cek kesehatan

1 week ago 15
Target kami seluruh kuda andong yang beroperasi di Malioboro bisa diperiksa. Dari data awal, jumlahnya sekitar 421 ekor, dan hingga hari kedua sudah 105 kuda dari 40 andong yang dicek kesehatannya

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta memeriksa kesehatan ratusan kuda andong yang beroperasi di kawasan Malioboro guna memastikan kesejahteraan hewan sekaligus mendukung layanan pariwisata.

"Kalau kudanya sehat, andongnya terawat, insyaAllah wisatawan akan semakin tertarik menggunakan andong sebagai moda transportasi wisata di Malioboro," ujar Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta Sri Panggarti di Yogyakarta, Jumat.

Pemeriksaan tersebut berlangsung sejak Rabu (23/4) dan hingga hari kedua sebanyak 105 kuda dari 40 andong di Malioboro telah dicek kesehatannya oleh tim dokter hewan DPP Kota Yogyakarta.

"Target kami seluruh kuda andong yang beroperasi di Malioboro bisa diperiksa. Dari data awal, jumlahnya sekitar 421 ekor, dan hingga hari kedua sudah 105 kuda dari 40 andong yang dicek kesehatannya," kata dia.

Menurut dia, kegiatan ini tidak hanya fokus pada pemeriksaan rutin, tetapi juga pengobatan langsung jika ditemukan masalah kesehatan.

Baca juga: Yogya berbenah sambut wisatawan libur Lebaran, Malioboro didandani

Baca juga: Pemkot Yogya pastikan penyemprotan rutin atasi bau pesing di Malioboro

"Jika ada yang sakit langsung diberi pengobatan, termasuk obat cacing dan vitamin," imbuhnya.

Dari hasil pemeriksaan, kata Sri, mayoritas kuda dalam kondisi sehat. Beberapa ditemukan mengalami luka ringan di kaki dan infeksi jamur, namun langsung ditangani tim medis dengan pemberian salep dan obat-obatan.

Sri menambahkan kegiatan tersebut merupakan bentuk pendampingan pemerintah kepada para kusir andong sebagai pelaku wisata. Selain pemeriksaan, edukasi tentang perawatan kuda dan kebersihan lingkungan juga diberikan.

Medik Veteriner Pertama DPP Kota Yogyakarta Imam Abror menjelaskan bahwa metode pemeriksaan dilakukan menyeluruh, mulai dari pendengaran paru-paru menggunakan stetoskop, pengecekan luka dan jamur, hingga pemberian vitamin dan obat cacing.

"Obat cacing diberikan setiap tiga bulan sekali, dan vitamin juga rutin. Kuda yang sedang hamil terutama mendekati sembilan bulan tidak boleh digunakan untuk menarik andong," jelas Imam.

Budi Purnomo, salah satu kusir andong yang telah 15 tahun beroperasi di Malioboro mengaku terbantu dengan fasilitas pemeriksaan gratis yang rutin diberikan pemerintah.

Ia mengungkapkan bahwa salah satu kudanya yang tengah hamil yang nantinya akan memasuki delapan bulan sudah tidak lagi digunakan.

"Kalau di rumah saja kadang susah kelahirannya. Kalau bisa keluar keringat itu bagus, karena di kandang saja bisa kurang sehat. Biasanya saya kasih makan telur kampung untuk kuda yang hamil," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Jaksel edukasi kusir delman cara pasang tapal kuda

Baca juga: Wali Kota Yogyakarta wacanakan pampers untuk kuda andong di Malioboro

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |