DPRD Mataram usulkan kolaborasi dengan psikolog untuk CKG pelajar

1 month ago 6

Mataram (ANTARA) - DPRD Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengusulkan agar Dinas Kesehatan setempat berkolaborasi dengan para psikolog dalam pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG) pelajar untuk kesehatan mental.

"CKG untuk kesehatan mental adalah bagian yang harus menjadi atensi bersama untuk deteksi dini depresi dan kecemasan di kalangan pelajar," kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram Nyanyu Ernawati di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, potensi gangguan mental pada anak-anak saat ini cukup besar, salah satunya karena dipengaruhi penggunaan "smartphone" yang bisa menjadi pisau bermata dua bagi anak-anak dan harus diwaspadai.

"Penggunaan smartphone berlebihan bisa berdampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak," katanya.

Karena itulah, Nyanyu berharap selain dilakukan pemeriksaan kesehatan secara fisik bagi anak-anak, juga bisa kesehatan mental bekerja sama dengan para psikolog, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta pihak-pihak terkait lainnya.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mendeteksi dini potensi gangguan mental anak serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Gangguan mental terjadi tidak hanya pada orang dewasa saja, tetapi juga pada anak. Bahkan kurang perhatian orang tua, bisa membuat anak stres dan depresi," katanya.

Baca juga: DKI sertakan anak tak bersekolah dalam Program CKG Sekolah

Di sisi lain, Nyanyu juga berharap tim Dinas Kesehatan yang melaksanakan program CKG bisa menindaklanjuti atau merujuk ketika ada gejala penyakit serius yang diderita anak-anak.

Jangan sampai, begitu CKG selesai tidak ada tindak lanjut. Pihaknya ingin anak yang terindikasi penyakit tertentu dirujuk dan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis sampai sembuh.

"Layanan kesehatan gratis tersebut harus diberikan merata kepada semua anak-anak terutama anak tidak mampu," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan sebelumnya mengatakan, CKG pelajar dijadwalkan mulai pada 18 Agustus 2025 dengan menyasar siswa mulai tingkat SD, SMP, dan SMA termasuk siswa di madrasah.

Untuk sasaran, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Mataram dan Kantor Kementerian Kota Mataram yang jumlahnya puluhan ribu pelajar.

Selain dilakukan skrining organ mata, telinga, anemia, penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular, juga akan dilakukan cek kesehatan mental.

"Untuk melaksanakan program tersebut, kami siap berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait," katanya.

Baca juga: Menkes pastikan Cek Kesehatan Gratis pelajar menyasar daerah terpencil
Baca juga: Dinkes Pasaman lakukan cek kesehatan gratis ke daerah terpencil

Pewarta: Nirkomala
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |