Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR, Christiany Eugenia Paruntu meminta pemerintah menjadikan program Koperasi Merah Putih sebagai pembuka kesempatan bagi kaum perempuan untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dalam keterangan kepada ANTARA di Jakarta, Selasa, Christiany menjelaskan banyak perempuan menjadi pelaku UMKM di beberapa daerah, terutama pedesaan.
Para pelaku UMKM perempuan itu, kata dia, kerap menemui beberapa kendala dalam mengembangkan usaha seperti sulitnya akses modal, hingga kurangnya keterampilan pemasaran secara digital.
"Koperasi Merah Putih harus menjadi pintu masuk untuk memberi ruang lebih besar kepada mereka, karena ketika perempuan berdaya, maka ekonomi keluarga dan desa juga ikut tumbuh,” jelas Christiany dalam siaran pers tersebut.
Baca juga: Kopdes Merah Putih Bentangan raih omzet Rp100 juta sebulan pertama
Menurut Christiany, Koperasi Merah Putih bisa jadi motor penggerak dimulainya metode digitalisasi untuk mengembangkan usaha.
Hal itu bisa dilakukan dengan cara menggunakan metode digital untuk pemasaran produk lokal, peminjaman, transparansi keuangan hingga perluasan jaringan usaha.
Tidak hanya itu, dia juga berharap pembaharuan dengan metode digitalisasi ini bisa diterapkan oleh koperasi-koperasi yang sebelumnya sudah ada.
Dengan demikian, dia meyakini keberadaan Koperasi Merah Putih yang moderen ini dapat membantu pelaku UMKM perempuan dalam mengembangkan usahanya.
"Koperasi Merah Putih harus menjadi pintu masuk untuk memberi ruang lebih besar kepada mereka, karena ketika perempuan berdaya, maka ekonomi keluarga dan desa juga ikut tumbuh,” tutup Christiany.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.