Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Kurniasih Mufidayati mengatakan setiap guru dan pendamping di Sekolah Rakyat memiliki peran penting dalam membangun mental pejuang para siswa sehingga mereka benar-benar mampu menjadi generasi emas pada 2045.
“Mereka berperan membangun mental pejuang yang akan mengangkat derajat anak-anak di masa depan," kata Kurniasih dikutip di Jakarta, Selasa.
Sejalan dengan hal itu, ia mengingatkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial Kemensos) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) agar memperhatikan secara serius pemberian bekal terhadap guru dan pendamping di Sekolah Rakyat sehingga mampu memberikan pendidikan karakter terbaik pada siswanya.
"Guru dan pendamping perlu dibekali pelatihan khusus untuk pendidikan karakter," ujarnya.
Baca juga: Legislator nilai Sekolah Rakyat solusi jangka panjang atasi kemiskinan
Ia juga mengingatkan seluruh guru dan pendamping di Sekolah Rakyat agar senantiasa memberikan contoh berperilaku yang baik pada para peserta didiknya.
Kurniasih menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo tidak hanya memberikan akses pendidikan bagi masyarakat prasejahtera, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter bagi siswa.
“Melalui fasilitas yang ada di Sekolah Rakyat, diharapkan keluarga miskin dan miskin ekstrem dapat terbantu agar anak-anaknya tetap memperoleh pendidikan berkualitas. Pendidikan adalah salah satu jalan keluar dari rantai kemiskinan,” ujar dia.
Program Sekolah Rakyat yang diresmikan pada 14 Juli 2025 ini menargetkan penyelesaian tahap pertama di 100 titik pada pertengahan Agustus 2025. Menurut Kurniasih, sistem asrama yang diterapkan di sekolah ini memungkinkan pendidikan karakter ditanamkan secara lebih intensif.
Baca juga: Anggota DPR optimistis Sekolah Rakyat jadi solusi masalah kemiskinan
“Dengan format asrama, pendidikan tidak hanya berlangsung di kelas, tetapi juga di luar kelas. Penguatan iman dan taqwa dapat dijalankan melalui ibadah harian dengan pendampingan guru atau mentor. Selain itu, pengembangan soft skill siswa juga bisa lebih optimal dengan pendampingan di luar jam pelajaran,” kata dia.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.