Dorong ekspor kriya, Menekraf dukung JIFFINA akselerasi pasar global

2 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menerima audiensi Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA) sebagai pameran furnitur dan kriya bertaraf internasional yang berperan strategis dalam mendorong produk kreatif nasional menembus pasar global.

Langkah ini dilakukan karena melihat potensi industri kriya yang menjadi salah satu subsektor unggulan ekonomi kreatif dengan kontribusi ekspor mencapai 11,1 juta dolar AS.

“Kehadiran Kementerian Ekonomi Kreatif salah satunya karena kami lebih fokus pada akselerasi dibanding inkubasi, yakni membantu pelaku usaha naik kelas dan masuk pasar internasional,” ujar Teuku Riefky melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Menurut Menekraf, JIFFINA sejalan dengan peran Kementerian Ekonomi Kreatif sebagai akselerator pengembangan usaha kreatif. JIFFINA merupakan pameran furnitur dan kerajinan internasional yang rutin digelar di Jogja Expo Center, Yogyakarta.

Penyelenggaraan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dinilai strategis karena kedua wilayah tersebut merupakan sentra industri furnitur dan kriya nasional, sehingga pelaku ekonomi kreatif daerah memiliki akses pameran global dengan biaya lebih terjangkau.

Keberadaan JIFFINA juga membuktikan bahwa pameran internasional tidak selalu harus terpusat di Jakarta. Fakta di lapangan menunjukkan minat pembeli mancanegara tetap tinggi untuk datang langsung ke Yogyakarta, sekaligus membuka peluang pemerataan aktivitas ekonomi kreatif di daerah.

Baca juga: Menekraf apresiasi karya iklan beradaptasi dengan perkembangan zaman

Direktur Utama PT Jiffina Internasional Perkasa Yuli Sugianto menjelaskan bahwa JIFFINA berfungsi sebagai platform perdagangan dan ekspor yang menjembatani pegiat ekraf furnitur dan kriya dengan pembeli internasional. Selain itu, JIFFINA mendorong nilai tambah melalui inovasi desain berkelanjutan, kolaborasi desainer muda, serta menghadirkan program kunjungan pabrik bagi pembeli.

“JIFFINA berfokus pada pasar internasional. Pembeli datang dari berbagai negara seperti Belanda, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, India, Timur Tengah, Afrika Utara, Jepang, Malaysia, hingga Singapura. Pada pelaksanaan tahun 2018, total transaksi yang tercatat mencapai 46 juta dolar AS,” jelasnya.

Menekraf menyebut, audiensi ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder dalam memperkuat posisi subsektor kriya sebagai salah satu tulang punggung ekspor ekonomi kreatif Indonesia. Sinergi tersebut diharapkan mampu memperluas akses pasar, meningkatkan daya saing, dan memperkuat branding produk kriya nasional.

Baca juga: Menekraf berkomitmen pulihkan sektor ekonomi kreatif di daerah bencana

Baca juga: Menekraf sebut JAFF Market buka peluang IP kreatif Indonesia mendunia

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |