Dokter tegaskan okuloplasti punya fungsi medis penting

4 weeks ago 14

Jakarta (ANTARA) - Okuloplasti atau bedah plastik mata bukan semata-mata prosedur estetika, melainkan juga merupakan tindakan medis penting untuk menangani berbagai gangguan di area sekitar mata, termasuk kelainan kelopak mata, gangguan saluran air mata, hingga perubahan bentuk akibat trauma.

Dokter Spesialis Mata Subspesialis Orbita, Okuloplastik dan Rekonstruksi dari JEC Eye Hospitals and Clinics, dr. Dyah Tjintya Sarika, SpM, menjelaskan bahwa salah satu kondisi yang sering ditangani melalui prosedur ini adalah blefaroptosis atau ptosis, yakni kondisi kelopak mata yang turun hingga menutupi pupil dan mengganggu penglihatan.

“Ptosis terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kongenital (sejak lahir), involusional (akibat penuaan), dan neurogenik (akibat gangguan saraf atau otot). Bila tidak ditangani, kondisi ini bisa berdampak pada kualitas penglihatan,” kata Dyah dalam diskusi JEC Eye Talks di Jakarta, Kamis.

Menurut Dyah, penanganan ptosis dilakukan dengan menyesuaikan posisi kelopak mata agar sesuai dengan standar lapang pandang normal.

Baca juga: Manfaat kacamata hitam bantu lindungi penglihatan jangka panjang

"Kalau hanya satu mata, kita samakan dengan mata yang sehat. Bila dua-duanya, kita sesuaikan dengan ukuran bukaan mata yang normal. Semua ada patokannya," ujarnya.

Senada dengan Dyah, dr. Indra Maharddhika Pambudy, SpM, menekankan bahwa fungsi utama kelopak mata adalah melindungi bola mata. Bila fungsi ini terganggu, risiko kerusakan mata meningkat.

“Salah satu yang perlu diwaspadai adalah ptosis pada anak sejak lahir karena bisa menyebabkan amblyopia atau lazy eye. Jika jalur visual tertutup sejak dini, maka perkembangan penglihatan anak akan terganggu secara permanen,” jelas Indra.

Ia menambahkan, penanganan dini sangat penting karena ptosis yang tidak diobati dapat menyebabkan penurunan tajam penglihatan secara permanen. Oleh karena itu, menurut dia, okuloplasti tidak bisa dipandang sebagai prosedur kosmetik semata.

“Prioritas utama adalah keamanan dan fungsi penglihatan. Estetika menjadi nilai tambah setelah aspek medis terpenuhi,” tegasnya.

Terkait teknis tindakan, Dyah menyebutkan bahwa jenis anestesi menentukan apakah pasien perlu rawat inap. “Pada anak-anak biasanya menggunakan bius umum sehingga perlu perawatan. Sedangkan pada pasien dewasa, cukup dengan bius lokal dan bisa langsung pulang di hari yang sama,” ujarnya.

Dengan kemajuan teknologi bedah mikro, para dokter menegaskan bahwa prosedur okuloplasti kini aman dan menghasilkan tampilan mata yang natural. Mereka juga mengimbau masyarakat agar tidak menganggap operasi ini sebagai tindakan kosmetik semata.

“Di balik tindakan ini, ada tujuan medis yang sangat penting, yakni menjaga fungsi penglihatan pasien,” kata Dyah.

Baca juga: 8 Tips mencegah kelelahan akibat screentime

Baca juga: Masalah mata kering dengan autoimun rentan dialami usia muda

Baca juga: Riasan mata bisa jadi penyebab tersembunyi masalah kesehatan mata

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |