DKI masih pantau curah hujan sebelum dilakukan modifikasi cuaca

2 months ago 22

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo masih memantau curah hujan di Jakarta sebelum memutuskan untuk dilakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

"Kalau sekarang ini kita monitor. Karena, namanya cuaca ekstrem ini setiap waktu bisa berubah. kalau diperlukan ya pasti kita modifikasi," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Modifikasi cuaca dilakukan Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta sebagai salah satu upaya mengantisipasi banjir.

Namun, menurut Pramono, kini Jakarta belum butuh untuk melakukan hal tersebut. Sebab setelah dipantau sejak kemarin, Pramono mengatakan curah hujan di Jakarta tidak terlalu tinggi.

"Di daerah atas masih tinggi. Jadi kalau di atas didorong, kan dorongnya ke Jakarta atau ke laut, nanti malah bebannya jadi beban Jakarta,” kata Pramono.

Baca juga: Hingga Rabu pagi, banjir masih menggenangi sembilan RT

Baca juga: Dua RT di Jakarta Utara masih terendam banjir pada Rabu pagi

Pramono beserta jajaran terus memantau cuaca di Jakarta melalui kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Untuk modifikasi kapannya, nanti BPBD laporkan kepada saya, saya akan perintahkan. Jadi tentunya semua modifikasi cuaca selalu dilaporkan kepada Gubernur," kata Pramono.

Namun, kata Pramono, hingga pagi hari ini, hampir seluruh banjir di Jakarta bisa ditangani dengan baik.

Beberapa hari ke depan, Pramono memerintahkan agar seluruh dinas terkait bersiap siaga untuk bersama-sama memantau banjir. Sehingga apabila terjadi, Jakarta dapat mengatasinya dengan cepat.

"Saya menjadikan pengalaman karena di beberapa daerah termasuk di ruas Kuningan. Itu memang ada model air masuk yang gampang sekali tersumbat oleh dahan. Sehingga yang seperti itu saya minta untuk diganti," kata Pramono.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |