Jakarta (ANTARA) - Ditekuk tunggal putri Korea Selatan An Se Young, pebulu tangkis China Wang Zhi Yi menyebut kondisi mentalnya naik turun menghadapi tekanan.
Wang Zhi Yi harus mengakui ketangguhan An Se Young, 21-13, 19-21, 15-21 dalam laga babak final Indonesia Open 2025 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
"Saya merasa mental saya agak naik turun dan lawan sedikit mengubah strateginya sehingga sulit memenangkan pertandingan kedua," ujar Wang Zhi Yi dalam konferensi pers usai pertandingan.
Wang yang sempat unggul gagal mempertahankan kedudukan setelah An Se Young melakukan perubahan strategi dan bermain lebih menekan di gim kedua.
Kondisi dalam tekanan yang tak bisa dibalikkan oleh Wang menjadi bumerang baginya sehingga harus menyerah lewat drama rubber game.
Baca juga: An Se Young segel gelar Indonesia Open 2025
Meski demikian, pebulu tangkis peringkat kedua dunia itu mengaku telah mempersiapkan strategi khusus demi membendung pebulu tangkis peringkat satu dunia ini.
Namun menurut Wang, permainan stabil yang ditunjukkan An Se Young membuatnya begitu kesulitan untuk bisa tampil konsisten di tiga gim.
"Intinya sebelum melawan An Se Young saya membuat persiapan yang matang dari strategi tapi yang terutama saya fokus pada saya sendiri jadi hanya menjadi diriku sendiri dan menyesuaikan dengan kondisi lapangan," ungkap Wang.
"Lawan saya sangat stabil ya jadi ketika lawan mereka harus lebih bersabar dalam bermain. Target ke depan saya akan maksimalkan di Jepang Open, China Open, dan kejuaraan dunia. semoga bisa lebih baik lagi," imbuh pebulu tangkis berusia 25 tahun itu.
Kekalahan ini membuat Wang sekaligus gagal memutus tren negatif saat bersua An Se Young. Dalam empat pertemuan terakhir, Wang selalu takluk di tangan An Se Young.
Baca juga: Thom Gicquel/Delphine Delrue segel gelar perdana Indonesia Open
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025