Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menyatakan diskon tiket hingga 30 persen untuk Kereta Api Ekonomi Komersial (non subsidi) masih berlangsung hingga 31 Juli 2025.
Promo ini berlaku untuk 29 perjalanan KA Ekonomi Komersial yang berangkat dari dan menuju Jakarta, dengan jadwal keberangkatan hingga 31 Juli mendatang.
"Saat ini ketersediaan tiket keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen masih cukup, sangat cocok untuk dimanfaatkan selama masa liburan sekolah,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Tarif kereta dari Jakarta dibanderol mulai Rp100 ribuan pada Juni-Juli
Dia mengatakan promo ini merupakan bentuk dukungan KAI terhadap stimulus ekonomi nasional sekaligus upaya mendorong masyarakat beralih ke transportasi massal yang aman, nyaman, tepat waktu, dan ramah lingkungan.
“Kami mengajak masyarakat untuk segera memanfaatkan promo tiket ini sebelum periode berakhir dan kuota kursi habis," kata Ixfan.
Adapun hari ini, KAI Daop 1 Jakarta melayani 26.656 penumpang berangkat, terdiri dari penumpang KA Jarak Jauh (KAJJ) 21.697 orang dan KA Lokal (Pangrango) 4.959 penumpang.
Dari jumlah penumpang KAJJ tersebut, 6.660 orang berangkat dari Stasiun Gambir, 8.658 orang dari Stasiun Pasar Senen.
Sisanya, 6.379 penumpang berangkat dari stasiun lain seperti Bekasi, Jatinegara, Cikarang, Karawang, dan Cikampek.
Untuk mendukung layanan, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 73 perjalanan KAJJ, dengan rincian 39 perjalanan berangkat dari Stasiun Gambir dan 34 perjalanan dari Stasiun Pasar Senen.
Baca juga: Begini cara dapatkan diskon 20 persen tiket kereta untuk lansia
Baca juga: Tiket KA Lokal Pangrango kelas ekonomi naik mulai 1 Agustus 2025
“Dengan memanfaatkan promo ini, masyarakat tidak hanya menikmati perjalanan yang lebih hemat, tetapi juga turut mendukung penggunaan transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," ujar Ixfan.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.