Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan program Pasar Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang diluncurkan Wakil Menteri Kehutanan RI Sulaiman Umar di Jakarta, Rabu, layak diterapkan di daerah karena menjadi wadah promosi hasil hutan berkelanjutan.
“Pasar RHL sebagai harapan menjadi jembatan antara petani atau pengelola RHL dengan konsumen, sehingga on-farm dan off-farm dapat bertemu dalam satu wadah yang produktif,” kata Kepala Dishut Kalsel Fathimatuzzahra dalam keterangannya di Banjarmasin, Rabu.
Wamenhut saat memimpin peluncuran Pasar RHL turut didampingi sang istri, yang mana kegiatan tersebut bertepatan dengan kegiatan Festival Perhutanan Sosial Nasional (Pesona) 2025 di Gedung Manggala Wanabakti Kemenhut, Jakarta.
“Kegiatan seperti Pasar RHL patut dicontoh, kami akan laksanakan program serupa di Kalimantan Selatan,” tutur Fathimatuzzahra.
Baca juga: Kemenhut promosikan hasil hutan Kalsel di Festival Pesona 2025
Ia menegaskan bahwa program RHL merupakan upaya penting dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan rehabilitasi yang terintegrasi dengan kebutuhan ekonomi.
Menurut dia, Provinsi Kalsel memiliki kawasan rehabilitasi hutan dan lahan yang cukup luas dengan beragam hasil hutan bukan kayu yang sudah dipanen, sehingga ke depan Pasar RHL dapat menjadi wadah promosi sekaligus memperluas akses pasar bagi petani lokal.
“Dengan demikian, masyarakat tidak hanya berperan dalam menjaga kelestarian hutan, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi secara berkelanjutan,” ujar Fathimatuzzahra.
Pada hari pertama penyelenggaraan Pasar RHL, stan Dinas Kehutanan Kalsel mendapat kunjungan dari istri Wakil Menteri Kehutanan, Nor Andi Arinawati, melihat langsung produk-produk hasil hutan yang dipamerkan.
Baca juga: Bengkulu-KKI Warsi targetkan tanam 20.000 mangrove upaya rehabilitasi
Hasil hutan dari Provinsi Kalsel berhasil menarik perhatian istri Wamenhut, termasuk pengunjung lainnya mulai dari masyarakat umum, pelaku usaha, hingga anak-anak pelajar Sekolah Dasar yang antusias mengenal hasil hutan.
Bahkan, jajaran Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel juga menyempatkan berdialog dengan Wamenhut terkait program Rehabilitasi Hutan Yang Berkelanjutan.
Baca juga: Prabowo panggil kabinet ke Hambalang, bahas hutan dan tambang ilegal
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
