Dirut: BPJS Ketenagakerjaan komitmen jadi pilar ketahanan sosial

3 weeks ago 6
Dalam kondisi sulit, perlindungan seperti JKP benar-benar menjadi penyelamat bagi para pekerja yang mengalami PHK

Jakarta (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) berkomitmen memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi pekerja Indonesia di tengah dinamika perekonomian global yang menantang.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan siap melaksanakan peran penting membantu negara menjaga kemandirian ekonomi nasional dan kepada seluruh pekerja dia mengimbau agar siap menghadapi tantangan yang mungkin terjadi.

"Kondisi ekonomi global memang menantang, namun Indonesia adalah bangsa besar dengan sumber daya yang melimpah. Dengan kerja sama yang solid, kami optimistis dapat mengubah tantangan ini menjadi peluang untuk kemajuan bersama," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Sebelumnya kebijakan tarif yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) memberikan dampak signifikan pada ekonomi dunia, termasuk Indonesia, yang berdampak antara lain pada perlambatan ekspor, serta potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan-BGN kerja sama lindungi pekerja terlibat pada MBG

Menanggapi hal tersebut, Anggoro mengatakan melalui program unggulan Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) memberikan perlindungan komprehensif bagi pekerja, terutama mereka yang terdampak langsung oleh ketidakpastian ekonomi.

Program itu menyediakan manfaat berupa tabungan hari tua, uang tunai saat mengalami PHK, akses informasi pasar kerja, hingga pelatihan keterampilan untuk mendukung pekerja agar dapat bangkit dan kembali produktif.

Anggoro menyatakan BPJS Ketenagakerjaan terus berkomitmen memberikan perlindungan menyeluruh dan memastikan keberlangsungan hidup serta produktivitas seluruh pekerja Indonesia apapun profesinya dalam menghadapi setiap situasi yang ada.

Optimisme terhadap perekonomian Indonesia juga disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menyatakan berbagai indikator menunjukkan perekonomian Indonesia masih solid.

"Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih berada pada level optimis sebesar 126,4 pada Februari 2025, meskipun menurun dibandingkan sebelumnya di level 127,2 pada Januari 2025,” ujarnya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK dan anggota DPR sosialisasi manfaat program bagi pekerja

Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Cabang Pulogebang Dewi Mulya Sari menilai program BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan dampak langsung di lapangan, terutama bagi pekerja yang terdampak PHK di Jakarta Timur.

"Kami melihat langsung program BPJS Ketenagakerjaan memberikan dampak nyata bagi pekerja, khususnya di Jakarta Timur. Dalam kondisi sulit, perlindungan seperti JKP benar-benar menjadi penyelamat bagi para pekerja yang mengalami PHK," katanya.

Pihaknya juga aktif mendorong peserta untuk mengikuti pelatihan keterampilan agar mereka bisa kembali masuk ke dunia kerja dengan lebih siap dan percaya diri

Dewi juga menekankan pentingnya sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, dalam memperluas perlindungan sosial, termasuk bagi pekerja sektor informal yang juga rentan terhadap guncangan ekonomi.

Baca juga: Pengamat: Jamsostek lindungi pekerja hadapi potensi PHK

Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |