Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Mashudi mengatakan bahwa seluruh warga binaan akan menikmati daging kurban dalam momentum Iduladha 1446 Hijriah yang diperingati pada hari Jumat ini.
"Seluruh warga binaan akan turut menikmati daging kurban. Alhamdulillah terima kasih untuk semua yang telah ikhlas dan peduli kepada warga binaan hingga mereka pun dapat merasakan kebahagiaan seperti yang masyarakat lainnya," kata Mashudi dalam keterangan diterima di Jakarta.
Mashudi turut menyaksikan pemotongan hewan kurban di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Jakarta. Warga binaan dilibatkan untuk pemotongan hewan kurban berjumlah 10 ekor sapi dan 14 ekor kambing.
Selain disalurkan kepada 2.401 warga binaan Lapas Cipinang, daging kurban juga diberikan kepada masyarakat sekitar, keluarga warga binaan, petugas kebersihan, hingga petugas.
"Kami ucapkan terima kasih kepada donatur dan masyarakat yang telah berikhlas hati berbagi pada hari yang suci ini," katanya.
Baca juga: Menteri P2MI: Kurban dari Presiden tanda cinta untuk rakyat
Baca juga: KPKP Jaktim pantau pembuangan limbah hewan kurban hingga Senin
Pada kesempatan itu, Dirjenpas mengingatkan kembali tiga pilar penting pendukung dalam keberhasilan sistem pemasyarakatan, yaitu petugas pemasyarakatan, warga binaan, serta pemangku kepentingan dan masyarakat.
Untuk itu, dia turut bersilaturahmi dengan warga binaan dengan mengunjungi blok hunian serta mengecek fasilitas umum dan sarana pembinaan.
Mashudi berharap spirit kebahagiaan pada hari yang suci ini dapat makin memperkuat semangat pembinaan sekaligus mendukung kekuatan keamanan lapas dan rumah tahanan (rutan).
Lebih lanjut dia menyebut kegiatan itu tidak hanya dilakukan di Lapas Cipinang, tetapi seluruh lapas dan rutan melaksanakan hal yang sama.
"Berbagi kebahagiaan Iduladha 1446 Hijriah kepada warga binaan, mempererat silaturahmi bersama petugas dan unsur masyarakat," tuturnya.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
