Depok (ANTARA) - Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Khairul Munadi meninjau langsung pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Indonesia (UI).
"UTBK bukan hanya sekedar seleksi masuk, tetapi juga sebagai upaya transformasi pendidikan yang lebih adil dan terbuka, tentunya kami mengedepankan integritas dan transparansi," kata Khairul Munadi usai melakukan peninjauan UTBK di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Rabu.
Menurut dia, pelaksanaan UTBK merupakan refleksi kerja sama antara kampus dan juga masyarakat luas.
"Saya berharap pelaksanaan UTBK berjalan lancar dan kesempatan untuk mengawal pelayanan publik terbaik," katanya.
Baca juga: Tidak punya waktu banyak? coba strategi belajar microlearning
Khairul juga menegaskan pihaknya sudah mengantisipasi kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi selama UTBK berlangsung yaitu dengan memperkuat pengawasan selama ujian.
"Tanamkan budaya jujur, pendidikan bukan hanya ujian dan lulus," katanya.
Sementara itu Rektor UI Heri Hermansyah mengatakan peserta UTBK 2025 ini merupakan generasi emas 2045 dan menjadi tulang punggung kejayaan Indonesia.
"Usia mereka sekitar 18 tahun dan 20 tahun lagi berusia 38 tahun yang merupakan generasi emas," katanya.
Untuk itu Rektor berharap proses pelaksanaan UTBK menjadi pilar untuk menyeleksi generasi emas 2045.
Baca juga: Tips cegah dan atasi sakit perut saat hadapi ujian UTBK-SNBT
Pelaksanaan UTBK berlangsung pada 23–30 April 2025 dan 2–5 Mei 2025 dengan total sebanyak 23 sesi. Jumlah peserta total mencapai 55.213 orang dengan per sesi berjumlah 2.517 peserta.
Untuk fasilitas ujian UI menyediakan total komputer sebanyak 2.832 unit dengan komputer cadangan 315 unit.
Lokasi dan jumlah komputer di UI Depok mencapai 1.632 unit, UI Salemba 374 unit, PNJ berjumlah 304 unit, dan Polimedia 207 unit.
Untuk peserta difabel berjumlah 76 orang, tunanetra 12 peserta dengan menggunakan NVDA (sesi ke-3, 24 April).
Baca juga: Ketahui tata tertib dan larangan saat UTBK SNBT 2025
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
