Dirjen Dikti apresiasi USK dalam membangun masyarakat sadar bencana

1 month ago 13
Jika kampus tidak turut berkontribusi pada masalah kebencanaan, kerugian terbesar adalah kehilangan lebih banyak nyawa manusia

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Khairul Munadi mengapresiasi upaya yang dilakukan Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh dalam membangun masyarakat sadar bencana.

"TDMRC ini menjadi contoh bagaimana kampus yang bertanggungjawab terhadap permasalahan sosial, khususnya menyiapkan masyarakat yang sadar risiko bencana," kata Khairul melalui keterangan di Jakarta, Minggu.

Khairul menyebutkan TDMRC juga dapat menjadi praktik baik tentang implementasi kampus berdampak, sebuah gagasan pendidikan tinggi transformatif yang tengah digodok oleh Kemdiktisaintek.

TDMRC, jelas dia, dilahirkan beberapa waktu setelah peristiwa tsunami yang menimpa Aceh pada 2004 silam. Pada waktu itu, sebagian besar masyarakat masih cenderung melihat bencana sebagai sesuatu yang sudah ditakdirkan, sementara dari pendekatan sains dan teknologi, semua itu fenomena alam yang dapat diminimalisasi dampaknya.

Baca juga: Kegiatan Anak Jabar Sadar Bencana berdampak banyak anak terselamatkan

"Jika kampus tidak turut berkontribusi pada masalah kebencanaan, kerugian terbesar adalah kehilangan lebih banyak nyawa manusia," ujarnya.

Khairul juga memaparkan bahwa praktik baik lain dari kampus yang merespons isu kebencanaan adalah bentuk nyata penyelesaian masalah dengan pendekatan keilmuan secara multidisiplin dan interdisiplin.

"Di sini seluruh tim mendorong interaksi antarilmu. Sebetulnya hasil riset apa saja jika tidak didekati dengan pendekatan multidisiplin itu tidak akan berdampak bagi masyarakat," jelasnya.

Belajar dari isu kebencanaan, Khairul menyatakan bahwa perguruan tinggi mesti mempertimbangkan dan memperbanyak riset-riset yang langsung berdampak atau challenge-based research.

Agar lebih berdampak luas, ia mengamanatkan perguruan tinggi untuk meningkatkan komunikasi sains kepada berbagai pemangku kepentingan, terutama untuk tujuan edukasi dan mengubah pola pikir masyarakat. Terlebih jika berkaitan dengan bencana, ketahanan masyarakat akan terwujud dengan cara berpikir yang benar.

Menanggapi hal tersebut, Rektor USK Marwan turut mengharapkan bahwa TDMRC dapat menunjang program Kemdiktisaintek yang menggaungkan kampus berdampak.

"Kita sama-sama paham, Indonesia ini bencana tidak habis-habis. Jadi kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi bencana ini semakin penting ke depan," ucap Marwan.

Baca juga: Kemendikbudristek bangun budaya sadar bencana lewat SPAB

Baca juga: TDMRC-USK tingkatkan kesadaran mitigasi masyarakat berbasis teknologi

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |