Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung menyatakan bahwa siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan untuk sementara waktu melakukan kegiatan pembelajaran secara daring sembari menunggu renovasi gedung usai.
"Berdasarkan hasil rapat di 34 titik Sekolah Rakyat yang masih menunggu proses renovasi gedung, supaya tidak ada kekosongan. Maka tetap dilakukan persiapan pembelajaran tapi secara daring," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan persiapan pembelajaran secara daring tersebut tidak dilakukan secara penuh waktu, melainkan dalam satu hari hanya 30 menit.
"Pembelajaran daring tidak dilakukan penuh hanya singkat saja 30 menit dalam satu hari, karena mempertimbangkan keterbatasan fasilitas seperti gawai dan internet bagi siswa," katanya.
Dia menjelaskan pembelajaran tersebut meliputi pelaksanaan pembekalan sebelum masa pengenalan lingkungan sekolah pada 15 Agustus mendatang, pemberian tugas belajar ke peserta didik, dan sosialisasi pembelajaran.
Baca juga: DPR upayakan keberlanjutan Sekolah Rakyat lewat dorongan anggaran
"Jadi sistemnya pembelajaran yang singkat, padat dan efektif. Baru tiga titik yang ada di provinsi lain yang sudah belajar di 1 Agustus. Kepala sekolah pun mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring ini setiap harinya," ucap dia.
Ia melanjutkan untuk pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah di 15 Agustus, direncanakan pada 13 Agustus siswa sudah bisa dipanggil untuk tinggal di asrama.
"Karena pelaksanaan tes kesehatan, tes psikologis sudah semua, di 13 Agustus siswa dipanggil ke asrama. Lalu 14 Agustus perlengkapan sekolah seperti seragam, alat mandi, dan pembagian asrama sudah dilakukan," tambahnya.
Menurut dia, untuk pembagian asrama dilakukan sesuai kapasitas asrama, dimana asrama putra dan putri diletakkan secara terpisah.
"Jadi untuk asrama nanti kapasitas untuk asrama putra 47 orang, dan kapasitas asrama putri 27 orang," ujar dia.
Baca juga: Anggota DPR optimis Sekolah Rakyat mampu cetak pemimpin bangsa
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.