Jakarta (ANTARA) - Dinas Sosial DKI Jakarta menjangkau 1.579 orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di ruang-ruang publik dan berdasarkan laporan dari masyarakat yang berasal dari lima wilayah kota administrasi, selama triwulan pertama tahun 2025.
Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, mengatakan penjangkauan dilakukan langsung oleh tim dari Dinas Sosial Provinsi dan merupakan bagian dari langkah awal dalam proses rehabilitasi sosial yang lebih komprehensif.
Baca juga: Sudinsos Jaksel jaring 219 PPKS hingga Maret 2025
"Selama Januari hingga Maret 2025, angka penjangkauan kami cukup tinggi, menunjukkan dinamika sosial yang harus terus kami pantau. Petugas P3S (pelayanan, pengawasan, dan pengendalian sosial) kami setiap hari turun ke lapangan untuk menjangkau dan memberikan layanan awal bagi kelompok rentan," katanya.
Premi merinci PPKS yang dijangkau oleh Satgas P3S Dinas Sosial berjumlah 138 orang, Satgas P3S Sudin Sosial Jakarta Pusat 231 orang, Satgas P3S Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Utara 340 orang.
Baca juga: Satpol PP Jaksel jaring 12 PPKS di Kebayoran Lama saat Ramadhan
Kemudian, Satgas P3S Sudin Sosial Jakarta Barat 372 orang, Satgas P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan 208 orang, dan Satgas P3S Sudin Sosial Jakarta Timur sebanyak 290 orang.
Semua PPKS yang dijangkau telah melalui proses asesmen untuk kemudian dirujuk ke panti sosial, atau unit layanan lain sesuai kebutuhannya seperti Rumah Sakit, atau dikembalikan kepada keluarganya, jika yang bersangkutan masih memiliki keluarga.
Premi juga mencatat adanya peningkatan jumlah PPKS pada Maret seiring dengan meningkatnya aktivitas sosial di jalanan selama bulan Ramadhan, khususnya menjelang momen Lebaran.
Baca juga: Sudinsos Jakbar jaring 228 PPKS sepanjang Januari-Februari
Pada Maret 2025, PPKS yang terjangkau 748 orang, lebih tinggi dibandingkan Januari (404 PPKS) dan Februari (427 PPKS).
“Kami menugaskan Satgas P3S yang melakukan pemantauan secara intensif di lebih dari 300 titik rawan PPKS di seluruh wilayah Jakarta,” katanya.
Adapun dalam penanganan, sambung Premi, petugas mengedepankan cara persuasif, humanis, dan tanpa kekerasan, dengan pendekatan yang menghormati hak asasi dan martabat setiap individu.
Dia menambahkan, penjangkauan PPKS menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan ramah terhadap kelompok marjinal, serta memastikan tidak ada warga yang tertinggal dari pelayanan kesejahteraan sosial.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025