Dinsos: 77 penerima PKH Mataram akan graduasi mandiri 

3 months ago 25

Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sekitar 77 kepala keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) akan graduasi secara mandiri.

"Laporan harian dari pendamping PKH, sekitar 77 kepala keluarga (KK) penerima PKH akan graduasi mandiri," kata Kepala Dinsos Kota Mataram Lalu Samsul Adnan, di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan, untuk laporan resmi terhadap 77 KK yang menyatakan graduasi mandiri atau keluar dari program PKH tersebut masih disusun dan divalidasi sesuai nama dan alamat (by name by address) oleh pendamping PKH.

Kepastian data by name by address, menjadi bagian tahapan proses graduasi sebelum dilakukan deklarasi graduasi secara resmi.

"Kepala keluarga yang melakukan graduasi mandiri akan menandatangani surat pernyataan sebagai bukti mereka mundur dari PKH," katanya.

Baca juga: Dinsos: 75 sasaran PKH Mataram beralih ke program Pena

Keluarga penerima manfaat (KPM) PKH yang melakukan graduasi mandiri dinyatakan tidak lagi membutuhkan bantuan sosial PKH karena sudah mampu memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri dan beralih ke program pemberdayaan mandiri.

Menurut dia, berdasarkan data terakhir jumlah KPM PKH di Kota Mataram pada Februari 2025 tercatat sebanyak 25.215 KK. Sedangkan untuk KPM sembako bantuan pangan nontunai (BPNT) sebanyak 35.142 KK, dan untuk penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 145.488 jiwa.

Dengan akan adanya rencana pengunduran mandiri 77 KPM PKH tersebut, maka secara otomatis juga bisa mengurangi penerima untuk sembako BPNT dan PBI.

"KPM PKH sudah pasti dapat BPNT dan PBI, sebaliknya yang masuk BPNT dan BPI belum tentu masuk ke PKH," katanya.

Sementara untuk proses penggantian, kata Samsul, sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Baca juga: Bansos tak cair, Dinsos Mataram buka layanan pengaduan bansos

"Kami di daerah hanya memberikan rekomendasi terhadap jumlah KPM yang mundur agar dapat diganti dengan jumlah yang sesuai," katanya.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |