Dinkes Jabar: Korban ledakan amunisi berada di RSUD Pameungpeuk

2 hours ago 2

Bandung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan 13 korban meninggal akibat ledakan pemusnahan amunisi tidak laik pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin, telah berada di RSUD Pameungpeuk.

"Jenazah 13 korban sudah berada di RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut," kata Kepala Dinkes Jawa Barat R Vini Adiani Dewi saat dihubungi di Bandung, Senin.

Namun demikian, Vini mengaku pihaknya belum bisa memastikan korban dari unsur TNI dan warga sipil, masing-masing ada berapa orang.

Petugas Dinkes Jabar, kata dia, masih menunggu pihak TNI dan DVI Polri yang akan melakukan identifikasi para korban.

Baca juga: Korban tewas ledakan amunisi di pantai Garut dievakuasi ke RSUD

Baca juga: TNI AD jelaskan kronologi ledakan detonator saat pemusnahan amunisi

"Belum bisa diidentifikasi masih menunggu pihak TNI dan DVI" kata dia.

Sejauh ini, Vini mengatakan belum menerima laporan terkait korban yang mengalami luka-luka dan baru menerima korban meninggal dunia.

Diinformasikan, bahan-bahan peledak yang dimusnahkan itu merupakan barang milik TNI Angkatan Darat, tepatnya dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad).

Informasi yang berkembang, nama-nama korban meninggal dunia, antara lain:

1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan;

2. ⁠Mayor Cpl Anda Rohanda;

3. ⁠Agus bin Kasmin;

4. ⁠Ipan bin Obur;

5. ⁠Iyus Ibing bin Inon;

6. ⁠Anwar bin Inon;

7. ⁠Iyus Rizal bin Saepuloh;

8. ⁠Toto;

9. ⁠Dadang;

10. ⁠Rustiawan;

11. ⁠Endang;

12. Kopda Eri Dwi Priambodo;

13. Pratu Aprio Setiawan.

Baca juga: TNI benarkan ledakan amunisi di Garut sebabkan 13 meninggal

Baca juga: Belasan korban tewas diduga akibat ledakan amunisi di Garut

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |