Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan sosialisasi penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna menekan kasus deman berdarah dengue (DBD) seiring perubahan cuaca yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur Made Setiawan, di Cianjur Selasa, mengatakan seiring perubahan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Cianjur, berdampak terhadap peningkatan kasus DBD di sejumlah wilayah di mana tahun lalu mencapai 1.720 kasus dengan 10 kematian.
"Hujan deras yang terjadi hampir setiap hari dapat menimbulkan banyak genangan air yang menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti penyebab utama DBD, sehingga kebersihan lingkungan harus lebih ditingkatkan," katanya.
Menurut dia, masyarakat harus rutin melakukan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan tempat tinggal dan menjaga kesehatan dengan cara menerapkan PHBS dan gerakan 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Baca juga: Dinkes Mataram: Waspadai DBD dampak anomali cuaca
Selain itu, pihaknya juga mengeluarkan surat edaran ke seluruh puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pemantauan rutin, termasuk berkoordinasi dengan rumah sakit guna melacak kasus DBD melalui penyelidikan epidemiologi.
“Sebagian besar kasus ditemukan setelah pasien menjalani perawatan di rumah sakit, sehingga pendataan dan koordinasi dilakukan guna melakukan penanganan cepat agar kasus DBD menurun," katanya.
Dia tidak memfokuskan pengasapan atau fogging karena dinilai hanya langkah darurat ketika ditemukan kasus dan tidak membunuh jentik nyamuk, di mana solusi utama adalah memastikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dari sarang nyamuk dan penerapan PHBS.
Dia menambahkan, sebagian besar kasus ditemukan di wilayah perkotaan dipicu banyaknya sampah yang kerap menimbulkan genangan air terutama setelah hujan turun dengan deras, sehingga sosialisasi dan edukasi lebih ditingkatkan.
Baca juga: Dinkes Rejang Lebong minimalkan "fogging" dalam penanggulangan DBD
"Tahun ini ditemukan sekitar 180 kasus dan kemungkinan akan bertambah, namun upaya pencegahan dapat dilakukan terutama bagi warga yang tinggal di wilayah rawan terjadi kasus DBD di wilayah perkotaan," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.